HALOJABAR.COM – Pemkot Cimahi melalui Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) setempat menggelar Festival Kopi Kota Cimahi sebagai salah satu upaya memperkenalkan dan meningkatkan konsumsi masyarakat.
Pasalnya meskipun kopi jadi salah satu komoditas unggulan di Indonesia dan dinobatkan menjadi penghasil kopi terbesar ke 4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Namun tingkat konsumsi kopi di Indonesia masih rendah.
“Kopi adalah komoditas ketiga tertinggi di perkebunan setelah kelapa sawit dan karet alam dan penyumbang persentase terhadap PDB perkebunan sebesar 16,15 persen. Jadi sudah merupakan komoditas unggulan di Indonesia,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi pada kegiatan Festival Kopi Kota Cimahi di Lapangan Apel Kantor Pemerintah Daerah Kota Cimahi, Kamis 25 Januari 2024.
BACA JUGA: Kuliner Terfavorit di Tanah Pasundan, Simak Resep Sate Maranggi Khas Purwakarta
Dikatakannya, industri kopi memiliki peran yang besar dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia, yakni memberdayakan 1,86 juta kepala keluarga petani dan 50 ribu tenaga kerja umum. Luas lahan kopi Indonesia mencapai 1,25 juta ha dengan total produksi hingga 761 ribu ton per tahun.
Dengan produksi kopi dalam negeri yang sangat besar tersebut, menjadikan kopi sebagai salah satu komoditas yang penting untuk dikembangkan. Sebab dibalik produksi kopi yang besar, berarti di situ ada potensi untuk meningkatkan konsumsi kopi dan penyerapan tenaga kerja.
“Sekarang kan sudah mulai banyak kebiasaan ‘ngopi’ di masyarakat mulai dari kawula muda hingga dewasa, semoga bisa meningkatkan konsumainya,” kata dia.
BACA JUGA: Ada Filosofi Kopi di Pusat Kota Bandung, Ini Bocoran Menu, Harga dan Lokasinya
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan menambahkan, Festival Kopi Kota Cimahi yang terlaksana berkat dukungan berbagai stakeholder Kota Cimahi mulai dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, hingga komunitas pecinta kopi, industri dan IKM Kota Cimahi.
