HALOJABAR.COM– Usai dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat beberapa waktu lalu, Bey Triadi Machmudin baru memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Kamis 7 September 2023.
Usai Rapim, Bey Machmudin menjabarkan beberapa fokusnya untuk segera bekerja. Salah satunya adalah penanganan dampak kekeringan yang dialami Jawa Barat.
BACA JUGA: Bey Machmudin Uraikan Langkahnya Tangani TPA Sarimukti
“Ini memang kita bahas nanti juga akan koordinasi dengan Badan Pangan Nasional untuk antisipasinya,” kata Bey usai memimpin Rapim di Gedung Sate, Kamis 7 September 2023.
Bey menyadari dampak bencana musiman ini akan akan menyebabkan beberapa kebutuhan pokok melambung tinggi. Karenanya ia akan berupaya untuk memberikan sumbangan berupa pangan kepada masyarakat terdampak.
“Ya ini akan koordinasi dan nanti akan launching bantuan pangan untuk 21,5 juta terdampak itu untuk Nasional, dari provinsi (Pemvrop) nanti untuk menekan harga-harga juga akan dicari solusinya,” bebernya.
Selain pangan langkah yang akan diambil bey selaku pemimpin Jabar, dengan adanya kekeringan ini maka Pemvrop harus memastikan kesediaan air bersih untuk korban terdampak.
“Langkah terdekatnya kerjasama dengan PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) koordinasi untuk pengadaan air bersih,” tambah Bey.
Untuk diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) mencatat ada 15 Kabupaten maupun Kota di Jabar yang terdampak kekeringan.
Adapun kabupaten/kota yang terdampak kekeringan di Jawa Barat meliputi Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kota Bogor, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Bandung, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Pangandaran.
