Jelang Ramadhan, Warga KBB Khawatir Harga Beras Kembali Melonjak

harga beras kbb ramadhan
Harga beras di KBB mulai menunjukkan tren menurun meskipun masih tinggi jika dibandingkan kondisi normal, namun dikhawatirkan akan naik lagi menjelang puasa. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Warga di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan masih tingginya harga beras meski trennya mulai menurun dan masih khawatir harga beras akan kembali naik ketika mendekati awal bulan Ramadhan.

“Saya beli beras harganya Rp17.000/kg, padahal biasanya Rp13.000, naiknya lumayan sampai empat ribu per kg,” keluh warga Ngamprah, Wati (39) saat ditemui Selasa 5 Maret 2024.

Ibu rumah tangga itu mengaku sangat kesulitan mengatur kondisi keuangan dengan naiknya harga bahan-bahan pokok. Akibatnya dia pun harus mengurangi porsi pembelian dan benar-benar berhemat supaya jatah uang bulanannya tidak sampai habis di pertengahan bulan.

BACA JUGA: Harga Beras di KBB tak Kunjung Turun, Pedagang Mengeluh Pembeli Berkurang

“Jelas pengeluaran jadi nambah, ya coba mengencangkan ikat pinggang dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Apalagi sebentar lagi puasa, takutnya malah harga beras gambah naik lagi,” tuturnya.

Sementara itu berdasarkan pantauan sepekan menjelang Ramadhan harga beras di sejumlah pasar tradisional di KBB berangsur-angsur turun. Sebelumnya harga beras tertinggi kelas super premium mencapai Rp20.000/kg dan terendah Rp16.000/kg.

“Sekarang mulai turun, ada yang harganya Rp14.500/kg, yang tertinggi Rp17.000/kg,” kata Hajjah Idah pemilik toko beras di Pasar Batujajar.

BACA JUGA: 8 Helikopter Simulasi Latihan Tempur di Cipatat Disaksikan Langsung KSAD

Menurutnya, penurunan harga beras, sudah mulai terjadi sejak sepekan terakhir bersamaan dengan panen yang terjadi di sejumlah daerah. Dirinya berharap pada bulan puasa nanti harga beras kembali turun tidak malah menjadi naik.

Sebelum terjadi kenaikan, harga tertinggi beras mencapai Rp13.000/kg sampai yang terendah Rp9.000/kg. Namun meski harga sudah berangsur-angsur turun, dia menyebutkan, masih banyak masyarakat yang membeli beras 1 kilogram bahkan 0,5 kilogram

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News