Kenali Pentingnya Bimbingan Finansial dan Hukum bagi Penderita Demensia

Kenali pentingnya bimbingan finansial bagi penderita demensia (pixabay)

HALOJABAR.COM– Peneliti dari University of Liverpool mengingatkan pentingnya edukasi bagi penderita demensia beserta family dan kerabatnya mengenai gimana langkah mengatur kondisi finansial dan urusan hukum.

Peringatan itu merupakan hasil dari riset nang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah “Aging & Mental Health”.

Lalu, riset tersebut menjelaskan bagaimana seorang penderita demensia, penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan pikir, menghadapi masalah mengenai finansial dan norma.

Selain itu juga, bagaimana para penderita bisa membuat rencana tentang biaya pengobatan.

Sejatinya, demensia merupakan isu kesehatan publik global yang tidak hanya berdampak kepada penderitanya namun juga berdampak terhadap anggota keluarga serta kerabatnya.

Riset yang dilakukan oleh Department of Primary Care and Mental Health dan National Institute for Health Research’s Applied Research Collaboration dari University of Liverpool itu menggali pengalaman pribadi penderita demensia beserta keluarga dan kerabatnya.

Dari berbagai hasil pengalaman itu para partisipan mengalami ketegangan dalam hubungan, tantangan dalam mengimplementasikan kesepakatan hukum, kecemasan yang disebabkan oleh masalah finansial, dan perasaan frustasi.

“Mengatur kondisi finansial bagi penderita demensia dan orang yang berhubungan dengannya merupakan hal yang sulit, terutama terkait urusan hukum pada kegiatan tersebut. Penelitian kami menyoroti bahwa masih minimnya atau tidak ada bimbingan mengenai bagaimana finansial harus ditangani, atau perawatan yang dibayar, yang menyebabkan kesulitan dalam mengimplementasikannya bahkan ketika adanya kesepakatan hukum,” kata Dr Clarissa Giebel dari Institut Kesehatan Populasi University of Liverpool dilansir dari antaranews.

Seorang partisipan penelitian bernama Kath Halpin menceritakan pengalaman ibunya yang mengalami kesulitan mengatur keuangan akibat penyakit demensia yang dideritanya.

Dia mengajak orang-orang yang didiagnosa demensia untuk mengatur urusan hukum dan finansial mereka selagi masih bisa membuat keputusan atas diri sendiri.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News