Keausan kampas kopling menyebabkan permukaan kampas menjadi licin, yang pada gilirannya dapat membuat mesin berputar dalam putaran tinggi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan suhu mesin secara drastis dan mengurangi kinerja kendaraan.
BACA JUGA: Kapan Aki Kendaraan Harus di Cas? Ini Penjelasannya
4. Pemindah Gigi Keras dan Kaku
Jika pemindah gigi terasa lebih keras dan kaku dari biasanya, ini bisa menjadi indikasi bahwa kampas kopling mengalami keausan. Kondisi ini disebabkan oleh gesekan yang berlebihan dan sulitnya transmisi terhubung dengan mesin. Bahkan dalam keadaan netral, pemindah gigi masih terasa sulit terhubung.
5. Selipnya Kopling
Selipnya kopling adalah kondisi di mana komponen ini tidak dapat berfungsi secara optimal. Ini sering terjadi pada mobil dengan kampas kopling yang sudah terlalu aus. Selipnya kopling dapat mengganggu pengendara, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan gejala kerusakan ringan pada mobil.
6. Jarak Injak Pedal Kopling Lebih Pendek
Indikasi terakhir keausan kampas kopling adalah jarak injak pedal kopling yang lebih pendek dari biasanya. Penipisan kampas menyebabkan perubahan pada pedal, yang mungkin terasa lebih dekat ke lantai mobil. Hal ini dapat diukur dengan membandingkan jarak pedal kopling dengan lantai mobil.
Penting untuk dicatat bahwa mengabaikan tanda-tanda keausan kampas kopling dapat berakibat serius. Kampas kopling yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah, bahkan dapat menimbulkan risiko kecelakaan.
Oleh karena itu, pemilik mobil bijak sebaiknya selalu memeriksa dan merawat kampas kopling secara teratur untuk menjaga performa dan keselamatan kendaraan mereka.***
