Korban Gaza Mencapai 20.000 Orang Saat Ini

Korban Gaza MEncapai 20.000 Orang Saat Ini
Korban Gaza MEncapai 20.000 Orang Saat Ini. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Pejabat kesehatan di Jalur Gaza menyatakan lebih dari 20.000 warga Palestina tewas dalam perang antara Hamas dan Israel. Jumlah ini hanya mencapai satu persen dari populasi sebelum perang.

Laporan Associated Press, Jumat, 22 Desember 2023, menunjukkan angka terbaru tersebut mencerminkan besarnya dampak perang Hamas-Israel. Hanya butuh sepuluh minggu bagi lebih dari 80 persen penduduk Gaza untuk mengungsi.

Serangan besar-besaran Israel juga menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir kecil yang dikuasai Hamas. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah mendokumentasikan 20.057 kematian hingga pertempuran terbaru.

Kementerian Kesehatan Gaza tidak membedakan antara kematian akibat kombatan dan warga sipil.

Sekitar dua pertiganya adalah perempuan atau anak di bawah umur dan sedikitnya 53.320 lainnya terluka.

“Setidaknya 390 orang tewas dan 734 lainnya luka-luka dalam 48 jam terakhir karena komunikasi di Jalur Gaza terganggu,” kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataannya, seperti dikutip Anadolu Agency.

Laporan Kantor Berita WAFA menyebutkan enam warga sipil tewas. Laporan itu juga menyebutkan sejumlah warga sipil lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Khan Yunis, selatan Gaza.

Jenazah korban dan puluhan korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Nasser di kota tersebut.

Di kamp pengungsi Nusseirat, di Gaza tengah, serangan udara Israel terhadap rumah-rumah mengakibatkan lebih banyak korban dan luka-luka.

Di Jalur Gaza utara, seorang anak tewas dan seorang lainnya terluka akibat serangan udara Israel terhadap sebuah rumah. Rumah tersebut menampung pengungsi di kamp pengungsi Jabalia.

Sementara itu, tim penyelamat dan ambulans mengevakuasi 9 jenazah korban, termasuk seorang ibu dan kelima putrinya. Mereka dievakuasi pasca pengeboman sebuah rumah di Jabalia.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News