Kurangi Sampah Jawa Barat, Octopus Hadirkan Layanan Daur Ulang Sampah di Depok, Bogor dan Bekasi

Octopus Hadirkan Layanan Daur Ulang Sampah di Depok, Bogor dan Bekasi
Octopus Hadirkan Layanan Daur Ulang Sampah di Depok, Bogor dan Bekasi. (Foto: Octopus)

HALOJABAR.COM – Octopus merupakan perusahaan teknologi yang berfokus pada solusi daur ulang sampah. diketahui, saat ini Octopus resmi memperluas layanannya di beberapa daerah di Jawa Barat seperti Bogor, Depok, dan Bekasi.

Hal ini merupakan bentuk dukungan dari Octopus terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengurangi sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Selanjutnya, Octopus hadir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Jawa Barat akan pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah. Lalu, peresmian perluasan layanan Octopus ini bersamaan dengan pengoperasian Octopoint pertama di Kota Bandung.

Kerja sama Octopus dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri sejatinya sudah terjalin sejak tahun 2021 lalu. Octopus pertama kali diluncurkan serta beroperasi di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi.

Hadirnya Octopus di Depok, Bogor hingga Bekasi, bertujuan agar dapat menjadi solusi atas penanggulangan sampah di Jawa Barat. Serta mengajak masyarakat, untuk menjadikan daur ulang sampah sebagai gaya hidup.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, yakni Dr. Ir. Prima Mayaningtyas M.Si. mengatakan, kerja sama ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat guna meminimalisir sampah di TPA.

”Kami berharap melalui kerja sama antara Octopus dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah dari rumah sebagai upaya mengurangi timbulan sampah ke TPA,” kata Prima dalam siaran pers yang diterima, Kamis (02/03/2023).

Perlu diketahui, dari data Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, pencemaran tertinggi di Jawa Barat berasal dari 60% sampah domestik atau rumah tangga. Komposisi produksi sampah per hari bisa mencapai 25.000 ton dengan 60% sampah organik dan 40% sampah anorganik.

Sementara itu, jumlah sampah yang dihasilkan sekitar 40% dapat ditangani dengan baik, sedangkan 60% sisanya masih belum dapat dikelola dengan maksimal.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News