Lagi Ramai, Ketahui 4 Langkah Pertolongan Pertama Pada Rabies

Lagi Ramai, Ketahui 4 Langkah Pertolongan Pertama Pada Rabies
Lagi Ramai, Ketahui 4 Langkah Pertolongan Pertama Pada Rabies

HALOJABAR.COM– Rabies merupakan penyakit zoonosis virus yang menyebabkan peradangan otak dan sumsum tulang belakang, yang dapat berakibat progresif dan fatal. Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan, lazimnya seperti anjing, terinfeksi ke manusia melalui gigitan.

Air liur yang terdapat pada hewan terinfeksi menyimpan virus RABV. Apabila air liur tersebut terkena manusia, dapat menimbulkan berbagai macam gejala seperti, kejang, halusinasi, dan kelumpuhan. Pada kemungkinan terburuk, rabies juga dapat menyebabkan kematian.

Untuk mencegah kemungkinan ini terjadi, kamu harus tahu bagaimana pertolongan pertama jika terkena rabies. Untuk mengetahui caranya, mari simak penjelasan berikut.

Pertolongan Pertama Saat Terkena Rabies

Selain anjing ada beberapa hewan lain yang dapat menularkan rabies.

Contohnya adalah kucing, kambing, kelelawar, monyet, dan lain-lain. Karena itu, apabila kamu tidak sengaja tergigit salah satu hewan tersebut, segera lakukan pertolongan pertama sebagai berikut:

1. Hentikan pendarahan

Sebelum mencuci luka, langkah pertama yang harus kamu lakukan, yaitu hentikan pendarahan terlebih dahulu. Beri tekanan pada luka selama beberapa menit untuk mengeluarkan darah. Hal ini berguna supaya kuman atau virus dalam darah juga ikut keluar dan tidak menginfeksi tubuh.

2. Cuci luka

Tahapan selanjutnya adalah mencuci luka. Cuci menggunakan air bersih dan sabun selama 10-15 menit. Walaupun kamu tidak terkena gigitan hewan rabies, jika kamu terkena gigitan hewan apapun itu, tetap cuci bagian tersebut dengan air dan sabun. Tujuannya untuk menghindari infeksi bakteri yang mungkin terbawa dari hewan.

3. Oleskan antiseptik

Untuk membunuh virus dan bakteri gunakan antiseptik seperti povidone-iodine atau alkohol 70 persen pada luka atau area yang dijilat atau digigit.

4. Hubungi dokter

Walaupun sudah membersihkan luka dengan benar, tetapi kamu tetap dianjurkan untuk menghubungi dokter. Jangan menunggu sampai gejala muncul. Jika memungkinkan, berikan informasi tentang hewan tersebut kepada dokter.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News