Ragam  

Mengenal Kesenian Kuda Renggong, Sejarah dan Jenis-jenisnya

Kesenian kuda renggong

HALOJABAR.COM- Kuda renggong merupakan kesenian tradisional khas Kabupaten Sumedang yang berawal dari sebuah desa bernama Desa Cikurubuk Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang.

Berawal dari dongeng tentang seseorang bernama Sipan kerap mengisi sejarah tentang lahirnya Kuda Renggong. Para pemain kuda renggong umumnya adalah laki-laki dewasa yang tergabung dalam sebuah kelompok.

Seorang pemimpin kelompok (pelatuk), beberapa orang pemain waditra, dan satu atau dua orang pemain silat.

Untuk menjadi pelaku kesenian ini, dibutuhkan keterampilan khusus. Ini karena pertunjukan kuda renggong bersifat kolektif, karenanya memerlukan kerjasama dan ketrampilan setiap pemain. Supaya kuda yang menjadi kekhasan kesenian ini dapat melakukan atraksi sesuai yang diinginkan.

Sejarah Seni Kuda Renggong Sumedang

Pada zaman dahulu, kuda selalu di gunakan sebagai alat perhubungan dan perang. Pada masa pemerintahan Bupati Soerja Atmaja atau yang lebih di kenal juga dengan nama Pangeran Mekah,perkembangan kuda semakin subur karna beliau selalu memilih bibit unggul.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, adanya kuda renggong bermula dengan lahirnya seorang anak laki-laki yang bernama Sipan, yang berasal dari Dusun Ciburubuk, Kec.Buah Dua, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

Sejak kecil Sipan selalu mengamati kuda terutama berbagai gerakan kuda dari gerakan kepala dan kaki. Dari situlah gerakan dasar ternyata menjadi terciptanya sebuah kesenian kuda renggong.

Kuda renggong adalah seni pertunjukan yang berasal dari Sumedang. Kata renggong yang berarti kamonesan atau yang di sebut keterampilan, cara berjalan nya kuda yang di latih menari mengikuti irama musik.

Kesenian kuda renggong ini sering di jadikan hiburan arak-arak anak khitanan, perayaan hari besar, dan pengisi acara dalam festival. Seni kuda renggong pun terus berkembang di Sumedang bahkan telah menjadi tradisi atraksi tahunan dari kepariwisataan Sumedang yang di gelar setiap tanggal 29 September.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News