Mengenal Peribahasa: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Ciri-Cirinya

Mengenal Peribahasa: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Ciri-Cirinya
Ilustrasi - Mengenal Peribahasa: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Ciri-Cirinya. (Foto: Pixabay)

HALOJABAR.COM – “Ada udang di balik batu” sepenggal kalimat tadi disebut dengan peribahasa, dan kalian mungkin sudah tahu, peribahasa tadi artinya adalah selalu ada niat lain atau ada maunya ketika seorang berbuat baik pada kita, intinya orang itu meminta atau seringkali aji mumpung saat melakukan sesuatu kebaikan terhadap orang lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, peribahasa merupakan suatu kelompok kata atau kalimat yang memiliki makna tertentu yang berisikan kalimat ringkas, berisi tentang perbandingan, nasihat dan tingkah laku manusia. Kalimat ini sering diselipkan dalam percakapan untuk menasehati, membandingkan, atau menyindir seseorang.

Dan tahukah kalian di Indonesia sangat banyak sekali peribahasa ini dikarenakan setiap daerah atau adat memiliki masing-masing peribahasanya.

Simak, berikut penjelasan, jenis dan ciri-ciri peribahasa.

Pengertian Peribahasa

Menurut Wikipedia, Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang mempunyai suatu makna tertentu, atau hal yang mengungkapkan untuk melakukan perbuatan atau hal mengenai diri seseorang.

Peribahasa ini mencakup beberapa jenis peribahasa yaitu ungkapan, pepatah, perumpamaan, ibarat/tamsil, semboyan, bidal/pameo.

Peribahasa dapat diartikan sebagai ungkapan yang dinyatakan secara tidak langsung, namun ketika menyampaikan tersirat untuk suatu hal yang dapat dipahami pembaca atau pendengarnya.

Pengertian peribahasa menurut Kamus Linguistik, peribahasa merupakan sebuah kalimat yang sudah mempunyai bentuk, makna, dan fungsinya dalam suatu masyarakat luas.

Jenis-jenis Peribahasa

1. Pepatah

Pepatah adalah jenis peribahasa yang mengandung nasehat dari orang-orang tua yang berbentuk seperti kalimat. Biasanya peribahasa ini dapat digunakan untuk mematahkan lawan bicara pada saat melakukan debat atau sebagainya. Contoh peribahasa ini yaitu sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit; biar lambat asal selamat; kecil-kecil cabe rawit; bagai pinang dibelah dua.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News