Peribahasa Dari A Sampai Z Beserta Maknanya yang Mungkin Kalian Tidak Tahu

peribahasa indonesia dari a - z
Peribahasa indonesia dari a - z. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Berikut adalah ulasan tentang Peribahasa Dari A Sampai Z Beserta Maknanya yang Mungkin Kalian Tidak Tahu.

“Bagai pinang dibelah dua” Adalah peribahasa yang cocok untuk media-media saat ini yang sama terus mengejar algoritma yang membedakan hanyalah nama, namun “apalah arti sebuah nama.”

Benar, dijaman sekarang yang serba sulit dan cepat kita akan selalu bersikap sama dengan peribahasa ” Tak ada rotan akar pun jadi” dan dunia yang semakin tidak tahu malu ini selalu bertingkah  ” bagaikan api dalam sekam” semuanya terlihat jelas dan diacuhkan.

Prolog diatas memuji berbagai peribahasa yang mungkin kalian tidak tahu Sobat halo, daripada kalian pusing atau menerka-nerka apa arti atau makna yang tersembunyi dari peribahasa diatas, mending kita belajar bersama mengenai, peribahasa dari A sampai Z Beserta arti atau maknanya. Simak yang berikut.

Peribahasa Dari A Sampai Z Beserta Artinya

Peribahasa Huruf A

a. Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang
(berbuat baik kepada orang lain hanya ketika mempunyai banyak harta)
b. Ada udang dibalik batu
(Ada maksud tersembunyi)
c. Ada asap ada api
(Segala akibat pasti ada sebabnya)

Peribahasa Huruf B

a. Bagai api dengan asap
(Persahabatan yang erat dan tak terpisahkan)
b. Bagai air di daun talas
(Orang yang tidak tetap pendiriannya)
c. Bagai air dengan minyak
(Dua hal yang tidak bisa disatukan)

Peribahasa Huruf C

a. Cepat kaki ringan tangan
(Orang yang suka menolong dalam kebaikan)
b. Cencang dua segeragai
(Sekali jalan, dua pekerjaan selesai)
c. Condong yang akan menimpa
(Perbuatan yang akan mendatangkan celaka)

Peribahasa Huruf D

a. Dunia tak selebar daun kelor
(Dunia itu luas dan tidak sempit)
b. Dapur tidak berasap
(Miskin sekali)
c. Dikasih hati minta jantung
(Orang yang tidak tahu berterima kasih)

Peribahasa Huruf E

a. Emping terserak, hari hujan
(Sangat sial)
b. Enau sebatang dua sigainya
(Perempuan yang menduakan suaminya)
d. Enau mencari (memanjat) sigai
(Perempuan yang mencari laki-laki)

Peribahasa Huruf F

a. Fajar menyingsing, elang menyongsong
(Sambutlah hari dengan semangat berusaha/bekerja yang gigih/kuat)

Peribahasa Huruf G

a. Gajah di pelupuk mata tidak tampak, kuman di seberang lautan tampak
(kesalahan diri sendiri tak terlihat, kesalahan orang lain terlihat dengan jelas)
b. Gali lubang tutup lubang
(Berhutang untuk membayar hutang yang lain)
c. Gajah ditelan ular lidi
(anak orang besar jatuh cinta dengan anak orang yang lebih rendah)

Peribahasa Huruf H

a. Habis manis sepah dibuang
(Dibuang setelah tidak digunakan lagi)
b. Harum seperti malaikat lalu
(Sangat harum, sangat banyak memakai wewangian)
c. Hemat pangkal kaya
(Orang yang berhemat akan menjadi kaya)

Peribahasa Huruf I

a. Ikut hati mati, ikut rasa binasa
(Orang yang hanya mengikuti kata hati tanpa menggunakan akal fikiran maka dia akan gagal dalam kehidupannya)
b. Indah kabar daripada rupa
(Keadaan yang berbeda dari apa yang dibayangkan)
c. Ikan terikat jala tiba
(Cepat tanggap)

Peribahasa Huruf J

a. Jadi abu arang
(Sudah using atau basi)
b. Jauh di mata, dekat di hati
(Meskipun terpisah jarak tetapi di hati tetap terkenang)
c. Jatuh diatas tilam
(Mendapat keuntungan besar)

Peribahasa Huruf K

a. Kacang lupa kulitnya
(seseorang yang lupa akan asal-usulnya)
b. Kecil-kecil cabe rawit
(Terlihat kecil tapi pemberani, cerdik atau membahayakan)
c. Karena nilai setitik rusak susu sebelanga
(Karena kesalahan kecil mengakibatkan semuanya salah)

Peribahasa Huruf L

a. Lain di mulut lain di hati
(Perkataan yang diucapkan berbeda dengan yang di hati)
b. Lidah tak bertulang
(Manusia sangat mudah untuk berbohong/mengumbar janji)
c. Lunak gigi daripada lidah
(Sangat lemah lembut)

Peribahasa Huruf M

a. Makan bubur berpanas-panas.
(Terlalu terburu-buru hingga akhirnya merugi dan kecewa)
b. Makan upas berulam racun.
(Peribahasa yang menggambarkan rasa berbelasungkawa)
c. Makin murah, makin ditawar
(Tak pernah bersyukur dengan pemberian, malah selalu merasa kurang dan ingin lagi)

Peribahasa Huruf N

a. Nan lurah jua dituruti air.
(Orang yang sudah kaya juga akan bertambah kaya)
b. Nasi tak dingin, piring tak retak.
(Kedua belah pihak sama-sama sudah tidak ingin)
c. Nibung bangsai bertaruh muda.
(Orang tua yang berperilaku seperti anak muda)

Peribahasa Huruf O

a. Obat jauh, penyakit hampir.
(wanita yang menanggung rindu karena jauh dari suaminya)
b. Oleng seperti cupak hanyut.
(cara jalan yang berlenggak-lenggok seperti menyombongkan diri)
c. Orang yang runcing tanduk.
(orang yang terkenal karena ia adalah orang jahat)
d. Ombaknya terdengar, namun tak Nampak pasirnya.
(nama seseorang sudah terkenal, namun hasil kerjanya belum terlihat)

Peribahasa Huruf P

a. Pandai berminyak air.
(orang kreatif yang bisa memanfaatkan barang-barang tidak berguna)
b. Patah tongkat, berjeremang.
(tetap berusaha meskipun sudah dilanda beribu kegagalan)
c. Pekak-pekak badak.
(pura-pura tidak tertarik, padahal sangat menginginkan)

Peribahasa Huruf R

a. Rendah gunung, tinggi harapan.
(harapan yang tinggi)
b. Rupa harimau, hati tikus.
(terlihat galak dan pemberani, padahal aslinya penakut)
c. Rekah tidak, rekat pukat.
(hubungan kedua orang yang tidak akrab dan tidak pula bermusuhan)

Peribahasa Huruf S

a. Sabung selepas hari petang.
(semua usaha akan tertutup dengan keuntungan)
b. Salah langkah, surut kembali.
(jika sudah mengetahui kekurangan serta kesalahan, sebaiknya segera melakukan perbaikan diri)
c. Sambil menyuruk, galas lalu.
(melindungi diri dari bahaya, namun tetap mengingat keuntungan)

Peribahasa Huruf T

a. Tahu di angin turun naik.
(pandai melihat keadaan, sehingga segera mengetahui apa yang sedang terjadi)
b. Tak berorang di air.
(gadis yang sudah tidak perawan)
c. Takut titik, lalu tumpah.
(takut akan mengalami rugi sedikit, akhirnya malah rugi banyak)

Peribahasa Huruf U

a. Ujung jari sambungan lidah.
(juru bicara)
b. Ular bukan, ikan pun bukan.
(orang yang tidak memiliki pendirian)
c. Untung ada, tuah tidak.
(bahagia)

Peribahasa Huruf W

a. Walau kecil tampak, kalua besar tak tampak.
(orang yang hanya melihat kekurangan orang lain, tapi tidak melihat kekurangan dirinya sendiri)
b. Waktu adalah uang.
(siapapun yang menyia-nyiakan waktu, berarti ia telah menyia-nyiakan uang)

Peribahasa Huruf Y

a. Yang dijolok tidak dapat, penjolok tinggal diatas.
(sudah tak mendapatkan untung, modal dari usaha juga hilang/habis)
b. Yang dipandang rupa, yang dimakan rasa.
(jika memiliki maksud baik, sebaiknya disampaikan dengan cara yang baik pula. Karena apabila salah dalam cara penyampaian, maka yang dimaksud akan salah artian)
c. Yang menabur angin, akan menuai badai.
(barangsiapa berbuat, maka harus berani menerima akibat)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News