Mengenal Proses Morfologis dari Afiksasi sampai Komposisi

proses morfologis
Proses Morfologis

HALOJABAR.COM – Proses morfologis merupakan suatu proses pembentukan kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya.

Kemudian, Ramlan juga membagi proses ini menjadi beberapa jenis atau klasifikasi, antara lain: afiksasi, reduplikasi, dan juga komposisi. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya:

1. Afiksasi

Afiksasi merupakan proses pembubuhan afiks atau imbuhan pada suatu morfem dasar atau bentuk dasar. Proses tersebut melibatkan unsur-unsur dasar ataupun bentuk dasar, afiks, dan juga makna gramatikal yang dihasilkannya. Contoh dari afiksasi sederhana yaitu:

  1. ajar + {ber-} > belajar
  2. ubah + {ber-} > berubah
  3. rupa + {ber-} > berupa

Jika dilihat dari posisi melekatnya bentuk dasar, afiks bisa diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Prefiks: merupakan afiks yang telah ditambahkan di awal bentuk dasar, seperti misalnya me- yang ada pada kata menghibur. Prefiks ini bisa muncul bersama dengan sufiks ataupun afiks lainnya. Misalnya saja, prefiks ber- bersama dengan sufiks -kan pada kata berdasarkan.

2. Infiks: merupakan afika yang ditambahkan di tengah bentuk dasar. Dalam Bahasa Indonesia, infiks -el- yang ada pada kata telunjuk dan -er- yang ada pada kata seruling.

3. Sufiks: merupakan sebuah afiks yang ditambahkan pada posisi akhir bentuk dasar. Misalnya saja, dalam Bahasa Indonesia, sufiks -an yang ada pada kata bagian dan sufiks -kan yang ada pada kata bagaikan.

4. Konfiks: merupakan afiks yang berbentuk morfem terbagi, yang mana pada bagian pertama berposisi pada awal bentuk dasar dan yang bagian kedua berposisi pada akhir bentuk dasar. Di dalam Bahasa Indonesia, terdapat konfiks per-/-an seperti yang ada pada kata pertemuan, konfiks ke-/-an seperti pada kata keterangan, dan konfiks ber-/-an seperti pada kata berciuman.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News