Mengenal Sejarah Masuknya Islam di Bekasi

Sejarah Islam di Bekasi (pixabay)

HALOJABAR.COM– Kota Bekasi adalah salah satu kota di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Diketahui, kota yang berdekatan dengan Jakarta ini memiliki sejumlah kawasan industri yang terkenal.

Lalu, Kota Bekasi juga memiliki sejumlah pusat perbelanjaan yang besar, seperti Bekasi Square, Summarecon Mal Bekasi, dan Grand Metropolitan Mall. Selain itu, Bekasi juga memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik.

Tempat wisata yang populer di Bekasi meliputi, Kebun Binatang Margasatwa Bekasi, Taman Rekreasi Bekasi, dan Masjid Agung Bekasi Al Azhar.

Selain pusat perbelanjaan dan wisata, di kota ini juga banyak terdapat kuliner khas seperti Soto Betawi, Sate Maranggi, dan Tahu Gejrot.

Namun, artikel kali ini akan membahas mengenai penyebaran Islam di Bekasi. Dilansir dari akurat.co, ini dia sejarah masuknya Islam di kota tersebut.

Islam masuk ke Bekasi sekitar abad ke-16, saat penyebaran agama Islam di wilayah Jawa. Bekasi pada saat itu merupakan wilayah yang masih dipimpin oleh Kerajaan Pajajaran.

Menurut catatan sejarah, penyebaran Islam di Bekasi didorong oleh beberapa tokoh ulama yang datang dari luar wilayah Bekasi. Salah satu tokoh ulama yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Bekasi adalah Syekh Yusuf, seorang ulama yang berasal dari Makassar.

Syekh Yusuf datang ke Bekasi pada abad ke-17 dan berhasil membentuk komunitas Muslim di sana. Ia juga berperan dalam perjuangan melawan penjajah Belanda. Setelah kalah dalam pertempuran melawan Belanda, Syekh Yusuf diasingkan ke Cape Town, Afrika Selatan.

Selain Syekh Yusuf, ada juga tokoh-tokoh lain yang turut memperkenalkan Islam di Bekasi, seperti Sunan Gunung Jati, Pangeran Cakrabuana, dan Kyai Hasan Bisri.

Dalam perkembangannya, Bekasi menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah Jabodetabek. Saat ini, Bekasi memiliki banyak masjid dan pesantren yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan Islam. ***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News