Menyelisik Sejarah Ucing Sumput, Permainan Tradisional Petak Umpet di Indonesia

ucing sumput
Ilustrasi - Makna dan filosofi Ucing-Ucingan dalam permainan tradisional Sunda. (Foto: Kemdikbud)

HALOJABAR.COM – Petak umpet menjadi salah satu permainan tradisional di Indonesia yang melegenda.

Kata “Petak umpet” dipakai untuk permainan mencari orang atau teman yang bersembunyi(umpet). Kenapa dipakai kata “Petak”, karena zaman dulunya pada permainan ini si orang yang mencari atau diistilahkan “jaga” disini berada dalam suatu petak yang digambar diatas tanah atau bidang tempat dia jaga sebelum memulai permainan mencari temannya.

Pemainan tradisional petak umpet masih belum jelas kapan permainan ini mulai ditemukan atau dimainkan.

Namun, yang pasti pada abad ke-2, seorang penulis Yunani menulis tentang permainan yang disebut apodidraskinda. Permainan itu mirip dengan petak umpet yang kita kenal sekarang.

Tersebar di Seluruh Indonesia, Termasuk Jawa Barat

Permainan tradisional petak umpet juga tersebar di Indonesia, dalam Bahasa Jawa disebut dengan Dhelikan, Jethungan, atau Jepungan.

Sementara itu di Jawa Barat, permainan tradisional petak umpet ini dinamai dengan ucing sumput.

Meski belum ditemukan literatur sejarah mengenai permainan tradisional tersebut, tetapi sudah dipastikan kegiatan ucing sumput sudah dimulai pada zaman dulu, kemungkinan saat era kolonialisme pertama kali di Indonesia.

Ucing sumput, jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia ucing artinya kucing, dan sumput artinya adalah bersembunyi, jadi ucing sumput adalah kucing yang bersembunyi.

Permaianan ucung sumput ini dikenal juga dengan permainan Hong atau Hong 25.

Dimulai dengan ‘Ritual’ Hompimpa

Permaianan ucing sumput atau hong ini dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi “kucing” (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi).

Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 25, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apa saja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News