Meskipun hal ini sudah sempat dilarang oleh sang raja, tapi para prajurit Ki Ageng tetap mempelajarinya secara diam-diam hingga kesenian tersebut menjadi populer di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Empat Kesenian Bengkulu yang Masuk Dalam Warisan Budaya Tak Benda
Ritual dalam Seni Reog Ponorogo
Dadak Merak atau Singobarong yang menjadi ikon utama pada Reog ini selalu membuat kagum penontonya.
Topeng yang beratnya diperkirakan bisa lebih dari 50 kg ini adalah topeng terbesar dan terberat yang ada di dunia.
Setiap orang yang akan bermain di balik topeng tersebut biasanya akan melakukan ritual khusus dan juga latihan yang rutin untuk bisa mengangkat topeng tersebut hanya dengan gigi.
Ritual khusus yang dilakukan inilah yang sangat kental dengan aura mistis.
Baca Juga: Cara Memainkan dan Membuat Karinding, Alat Musik Tradisional Khas Jawa Barat
Wujudu Singabarong dalam Reog Ponorogo
Ada salah satu versi yang mengatakan kalau Singobarongan ini adalah wujud dari dua binatang yaitu harimau dan burung merak yang menjadi satu karena persyaratan dari Dewi Songgolangit saat akan menerima lamaran dari sang Prabu Klono Sewandono.
Namun hal yang terpenting dalam Singobarongan ini menyimbolkan sebuah kekuatan terbukti melalui pembarong (orang yang memainkan topeng Singabarongan).
Terlepas dari beragam mitos dan kisah dari berbagai versi yang beredar. Reog Ponorogo merupakan sebuah warisan leluhur yang membuat bangsa ini kaya akan budaya yang harus kita terus lestarikan.***