Mitos Tentang Makanan Bayi yang Disalahpahami, Ini Faktanya!

24 nama bayi
Ilustrai - Berikut mitos tentang makanan bayi (esudroff/pixabay)

HALOJABAR.COM – Ketika Anda memiliki bayi, tentunya banyak sekali aturan bahkan mitos-mitos yang beredar di masyarakat.

Karena sangking was-wasnya, apalagi anak pertama kita sering jadi pusing karena mitos-mitos itu.

Contohnya “tunda pemberian telur dan daging sebelum anak berusia 8 bulan”, padahal hal tersebut belum tentu benar.

Semua orang tua di dunia ini pasti ingin yang terbaik untuk si buah hati.

Kebutuhan gizi yang tercukupi untuk bayi sangat berpengaruh untuk tumbuh kembang dan daya tahan tubuh bayi.

Jadi sebagai orang tua kita harus pandai memilih dan memilah asupan yang baik untuk bayi.

Dilansir dari akun instagram dr. Tan Shot Yen @drtanshotyen selaku ahli gizi masyarakat, Jum’at (13/1/2023), ia mengungkapkan beberapa mitos makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh bayi berkembang di masyarakat yang disalahpahami dan harus diluruskan.

1. Buah dan Sayur untuk Perkenalan Saja

Faktanya, pedoman WHO dan UNICEF menganjurkan sayur dan buah kaya vitamin A dan C sebagai serapan zat besi.

Tidak ada bukti konkret yang menyatakan bahwa bayi yang diperkenalkan dengan buah terlebih dahulu bisa lebih sulit menerima sayur atau sebaliknya.

Jadi untuk para moms di rumah, Anda dapat memberikan buah dan sayur pada si kecil pastinya dengan takaran yang sesuai.

2. Memberi Pisang Akan Membuat Sembelit

Hal tersebut tidak sepenuhnya benar, faktanya pisang dengan kulit kuning mulus memang bisa membuat anak sembelit, namun pisang yang ranum dengan bintik-bintik cokelat malah akan membuat BAB pada anak lancar.

3. Hati Ayam atau Sapi Tidak Boleh Diberikan sebagai MPASI Karena Mengandung Zat Racun

Hal tersebut salah ya moms, hati sangat aman diberikan untuk bayi, bahkan patut untuk menjadikannya protein hewani pilihan, hal tersebut dikarenakan hati mengandung zat besi yang tinggi.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News