HALOJABAR.COM – Basement Alun-alun Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), akan dipergunakan untuk para pelaku UMKM menjajakan dagangannya. Saat ini proses tersebut masih tertahan karena menunggu selesainya perbaikan basement yang terendam air karena ada rembesan.
Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan keberadaan Alun-alun Cililin atau yang dikenal dengan Little Madina, harus berdampak secara ekonomi bagi para pelaku UMKM di wilayah tersebut. Sehingga basement alun-alun dinilai cocok untuk dijadikan tempat berdagang pelaku UMKM.
“Kalau UMKM tidak kita kasih tempat maka dia akan ada dimana-mana, makanya basement Alun-alun Cililin bisa dioptimalkan,” ucapnya, Sabtu 20 Januari 2024.
BACA JUGA: Pj Bupati KBB Minta Kontraktor Segera Perbaiki Basement Alun-alun Cililin yang Banjir
Sementara, terkait kebijakan nominal sewa menyewa kios, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kecamatan Cililin sebagai pengelola Little Madinah yang sudah diberikan mandat oleh pemerintah kabupaten.
“Soal sewa itu ada dasar hukumnya, kami serahkan ke Pak Camat. Kalo mau menetapkan sewa, ada aturannya Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Penggunaan Barang milik Daerah,” jelasnya.
Pihaknya nanti akan menentukan besaran sewa bagi para pelaku UMKM yang nantinya berdagang di kawasan basement Little Madinah. Untuk pemasukan yang ada bakal masuk ke kas daerah. Itu nantinya menjadi salah satu sumber untuk pemeliharaan Alun-alun Cililin.
BACA JUGA: Basement Alun-alun Cililin Tergenang Air, Upaya Relokasi 50 PKL Jadi Terhambat
Lebih lanjut dikatakannya, para pelaku UMKM yang akan berdagang di sana nantinya diundi untuk menentukan lokasi atau kios yang akan ditempatinya. Penempatannya bukan berdasarkan kenalan, tapi setelah dipatok lalu didiaskusikan semua dengan UMKM.
“Seperti lelang lotre saja itu jauh lebih adil supaya tidak kenapa di situ kenapa di sini,” tandasnya.
