Pemilu 2024: Anak Muda di Cimahi Diminta Bijak Pilih Pemimpin, Jangan Mudah Termakan Hoaks

pemilu 2024 cimahi
Komunitas Sarasa Kota Cimahi menggelar edukasi politik dan kepemiluan untuk mengajak generasi muda tidak golput dan mau terlibat aktif dalam pesta demokrasi lima tahunan. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Anak muda di Kota Cimahi, Jawa Barat, diingatkan bijan dalam memilih pemimpin pada Pemilu 2024.

Bonus demografi berdampak kepada jumlah pemilih anak muda pada Pemilu 2024 ini yang sangat dominan. Bahkan berdasarkan data KPU RI jumlah daftar pemilih tetap (DPT) anak muda mencapai lebih dari 50 persen.

Mengacu data tersebut maka anak muda baik dari Generasi Z (Gen Z) dan milenial memiliki peran kunci dalam menyukseskan Pemilu. Bahkan bukan tidak mungkin suara mereka bisa jadi penentu siapa yang akan memenangi Pemilu dan Pilpres kali ini.

Salah seorang mahasiswa Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Jayanti Herawati (22 tahun), mengaku belum mempunyai pilihan pasti siapa yang akan dipilih dalam Pilpres nanti. Sementara untuk pemilihan legislatif (pileg) dia pun tidak mengenal baik para calonnya.

BACA JUGA: Bawaslu Temukan 20 ASN di Jabar Tidak Netral Pemilu 2024, dari Kepala Daerah hingga Aparat Desa

“Masih bingung mau nyoblos yang mana, lihat-lihat dulu latar belakang capres-cawapres, belum ada yang sreg,” kata mahasiswa semester lima ini, Selasa 23 Januari 2024.

Dirinya masih ingin mengetahui lebih dalam lagi latar belakang dari masing-masing figur supaya tidak salah pilih. Apalagi sekarang juga banyak beredar hoaks di media sosial yang terkadang membingungkan. Termasuk akan melihat panggung debat terakhir sebagai acuan untuk memilih nantinya.

“Satu suara juga amanah, jadi harus dipertanggungjawabkan. Saya akan hati-hati memilih supaya tidak terjadi hal-hal negatif di Indonesia ke depan,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua Sarasa (Satu Rasa) Komunitas Anak Muda Kota Cimahi, M. Reza Seftiansyah (27) menyadari jika masih banyak anak-anak muda khususnya Gen Z yang masih bingung memilih baik di Pilpres ataupun Pileg. Hal ini yang dikhawatirkan mereka menjadi golput atau memilih pemimpin yang tidak merefresentasikan keinginan mereka.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News