HALOJABAR.COM – Warga yang pindah TPS pemilih di Kota Cimahi ke luar lebih banyak dibandingkan yang masuk pada Pemilu 2024 kali ini dengan faktor alasan dominan karena tugas bekerja.
Pemilih di Kota Cimahi yang mengajukan pindah TPS untuk memilih pada Pemilu 14 Februari 2024 jumlahnya cukup banyak. Bahkan masyarakat yang mengajukan pindah memilih keluar lebih banyak jika dibandingkan dengan yang masuk memilih di Cimahi.
Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi, KPU Kota Cimahi, Djayadi Rachmat menyampaikan berdasarkan data hingga pekan lalu untuk data Pindah TPS Memilih keluar ada sebanyak 1.466 orang. Sementara Pindah TPS Memilih yang masuk ada 871 orang.
“Yang pindah TPS memilih keluar Cimahi perbandingannya memang lebih banyak daripada yang masuk,” ucapnya, Sabtu 20 Januari 2024.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Izinkan Peserta Pemilu 2024 Gunakan Aset Daerah, Apa Saja Syaratnya?
Menurutnya, secara mekanisme untuk Daftar Pemilih Pindahan (DPPh) serta Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) itu sama saja dengan yang Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mereka tetap akan dilayani ketika datang ke TPS pada hari H pencoblosan.
Bagi masyarakat yang ingin menggunakan hak pilihnya di daerah lain atau memilih di daerah Cimahi merupakan haknya. Sehingga mereka tetap bisa menyalurkan hak politiknya sesuai dengan keinginannya, pada tanggal 14 Februari 2024 nanti.
KPU Kota Cimahi menetapkan 9 kriteria untuk seseorang Pindah TPS Memilih. Yakni bertugas di tempat lain, pindah domisili, bekerja di luar domisili, rawat inap, menjalani hukuman di rumah tahanan, rehabilitasi narkoba, serta tugas belajar di luar domisili itu juga ada.
“Kebanyakan yang mengajukan baik masuk atau keluar itu dikarenakan bertugas atau bekerja di luar domisili,” sebutnya.
