Penyucian Diri Umat Hindu, 5 Ragam Tradisi Unik Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali

nyepi bali
Ilustrasi - 5 ragam tradisi unik perayaan Hari Raya Nyepi di Bali. (Foto: Pixabay)

HALOJABAR.COM – Hari Raya Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka yang jatuh pada tanggal pertama atau kesatu bulan ke-10 dalam kalender Hindu.

Hari Raya Nyepi tahun ini tentu menjadi hari yang dinanti-nanti seluruh umat Hindu.

Hari Raya Nyepi sendiri dipercayai menjadi hari penyucian para Dewa. Syarat akan makna penyucian diri, sekitar tiga atau dua hari sebelumnya akan ada beberapa perayaan atau upacara khas untuk menyambut hari Nyepi.

Pastinya Sobat Halo penasaran dengan ragam tradisi perayaan di Hari Raya Nyepi, terlebih Bali menjadi salah satu destinasi wisata yang favorit. Yuk kita simak apa saja!

Baca Juga: Menyelusuri Sejarah Nyepi, Hari Raya Keagamaan Umat Hindu

1. Upacara Melasti

Sekitar dua atau tiga hari sebelum Nyepi, ada upacara Melasti yang memiliki makna mensucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu.

Upacara Melasti akan dipimpin oleh para pemuka agama, mulai dengan memercikan air suci ke perangkat peribadatan dan seluruh masyarakat yang hadir, lalu menebarkan asap dupa.

Setelahnya seluruh anggota rombongan akan melakukan ritual persembahyangan dengan pemangku agama, membagikan air suci untuk diminum dan menempatkan bija berupa beras yang telah dibasahi air suci lalu dibubuhkan ke dahi setiap umat yang datang.

Usai prosesi ini, perangkat peribadatan diarak kembali ke pura dan dilanjutkan dengan beberapa tahapan ritual lainnya.

Baca Juga: Menarik! Ini 5 Fakta Unik Anjing Kintamani Asal Bali, Tangguh Bak Serigala

2. Parade Ogoh-Ogoh

Saat malam sebelum Nyepi tiba atau disebut malam Pengerupukan, akan ada Parade Ogoh-Ogoh yang dirayakan warga lokal.

Lalu Ogoh-Ogoh yang berupa patung raksasa sebagai simbol dari Bhuta Kala ini akan dibakar untuk menandai jiwa jahat yang terkalahkan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News