HALOJABAR.COM – Seperti yang kita ketahui, proses penghitungan suara yang sering kita dengar ada dua, yaitu quick count dan real count.
Quick count adalah penghitungan suara cepat yang dilakukan oleh lembaga survei, sementara real count adalah penghitungan suara sebenarnya oleh KPU.
Tentunya real count atau pemilu akan diumumkan secara resmi oleh KPU usai proses rekapitulasi semua suara selesai.
Quick Count adalah metode penghitungan cepat hasil Pemilu yang diatur oleh Peraturan KPU. Ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk menghitung suara dengan cepat, dengan menerapkan metode sampling khusus, baik oleh masyarakat umum atau oleh lembaga/badan swasta.
Real Count adalah proses penghitungan hasil Pemilu yang sesungguhnya. Ini melibatkan penghitungan suara yang dilakukan berdasarkan data yang tercatat pada Formulir Model C1 Plano dari semua Tempat Pemungutan Suara (TPS). Penghitungan ini dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di setiap TPS.
BACA JUGA: Begini Respons Para Ketua Partai Koalisi di KBB Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024
Perbedaan antara Quick Count dan Real Count dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Metode Penghitungan: Quick Count menggunakan metode sampling tertentu dan teknologi informasi untuk menghitung suara dengan cepat, sementara Real Count melibatkan penghitungan suara secara langsung berdasarkan data yang tercatat pada Formulir Model C1 Plano dari setiap TPS.
2. Kelompok yang Melakukan Penghitungan: Quick Count bisa dilakukan oleh masyarakat umum atau lembaga/badan swasta, sedangkan Real Count dilakukan oleh petugas KPPS yang ditugaskan oleh KPU.
3. Waktu Pelaksanaan: Quick Count biasanya dilakukan secara cepat setelah pemungutan suara selesai, sedangkan Real Count membutuhkan waktu yang lebih lama karena melibatkan penghitungan suara dari setiap TPS secara langsung oleh petugas KPPS.
