Dalam penelitian tersebut, penggunaan produk pelurus rambut termasuk penggunaan produk pengepresan. Karena yang terakhir membutuhkan produk yang tidak terlalu keras daripada pelurus dan pelemas kimia, para peneliti mengatakan bahwa perkiraan asosiasi mungkin meremehkan hubungan sebenarnya antara penggunaan pelurus dan pelemas kimia dan kanker rahim.
Peneliti tidak mengumpulkan merek atau bahan dari produk rambut; Namun, bahan kimia yang ditemukan dalam pelurus rambut seperti paraben, bisphenol A, logam, dan formaldehida dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker rahim.
The American Cancer Society memperkirakan sekitar 65.950 kasus baru kanker rahim akan didiagnosis pada tahun 2022, dan sekitar 12.550 wanita akan meninggal akibat penyakit tersebut.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kanker rahim dapat menyebabkan keputihan atau pendarahan yang tidak normal bagi Anda, serta nyeri atau tekanan pada panggul.***
