“bjb

PT MBK Ventura Salurkan 52 Tong Sampah Hasil Dana CSR di Kantor Kecamatan Cihampelas

PT MBK Ventura sosialisasikan CSR dengan menyalurkan 52 Paket tong sampah untuk 10 desa dan fasilitas umum di Kantor Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Selasa, 14 November 2023. (Ekitriana/Halojabar.com)

HALOJABAR.COM PT Mitra Bisnis Keluarga (MBK) Ventura sosialisasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menyalurkan tong sampah di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Selasa, 14 November 2023.

Pemilihan jenis bantuan tong sampah sebanyak 52 paket organik dan non-organik untuk 10 Desa dan fasilitas umum ini dirasa pas, mengingat di wilayah Bandung Raya sempat mengalami status darurat sampah. Usai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat terbakar beberapa waktu lalu.

Assistant Regional Manager PT MBKV, Euis Rohmawati mengatakan agenda CSR ini memang rutin dilakukan termasuk di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Namun dilakukan secara bergilir dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya.

Menurutnya, PT MBKV selalu berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap masalah lingkungan yang dihadapi masyarakat. Tak terkecuali masalah yang dirasakan oleh kabupaten/kota se-Bandung Raya. Dari total 52 tong sampah itu, sudah dibagikan kepada 10 Desa dan fasilitas umum di Kecamatan Cihampelas.

BACA JUGASerikat Buruh Jawa Barat Tolak Peraturan Baru Terkait Upah 2024

Karena itu dengan adanya pembagian tong sampah di Kecamatan Cihampelas ini, bisa mengurangi volume sampah untuk wilayah KBB. Selain itu masyarakat juga dapat memilah antara sampah organik dan non-organik seperti yang digencarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Kalo kami kegiatan CSR itu memang rutin yah. Cuma memang setiap kecamatan bergilir di Kabupaten Bandung Barat itu, tidak bisa mengcover semua. kebetulan di Kecamatan Cihampelas sendiri membutuhkan program tong sampah ini,” kata Euis Rohmawati, di Kecamatan Cihampelas, KBB, pada Selasa, 14 November 2023.

Kemudian Euis menuturkan, adanya CSR di berbagai wilayah termasuk di Kecamatan Cihampelas ini, supaya PT MBK selalu dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Dan jenisnya sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada di wilayah tersebut.

Sejatinya PT. Mitra Bisnis Keluarga Ventura merupakan lembaga keuangan mikro (LKM) resmi yang terdaftar dan diawasi otoritas jasa keuangan (OJK). Untuk di Kecamatan Cihampelas, MBKV sudah berjalan dari 2007 dengan jumlah 3.123 mitra perempuan.

Mitra terpadu MBKV sudah memiliki usaha dengan jenis-jenis berbeda, baik usaha pertanian, perikanan, perdagangan dan lainnya. Dengan plafon pembiayaan dari Rp 3 juta sampai Rp 6 juta untuk tahun pertama. Di kecamatan cihampelas, pembiayaan yg sudah di cairkan PT MBK per mitra rata-rata di kisaran Rp 9 sampai 10 juta, bahkan ada yg sudah mencapai Rp 20 juta.

“Untuk mitra yang mengalami kesulitan dalam pembayaran, kami ada program reschedule (penjadwalan ulang) dan moratorium (penundaan pembayaran) untuk mitra yg terkena musibah baik sakit maupun kena bencana,” katanya.

Sementara itu, Camat Cihampelas Drs. Deni Juanda berharap PT MBK bisa terus berkontribusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakatnya. Meskipun ada keterbatasan jumlah tong sampah yang disalurkan, tapi setidaknya masyarakat bisa memilah sampahnya sendiri.

“PT MBK itu kan menawarkan apa kontribusi yang bisa diberikan kepada masyarakat Kecamatan Cihampelas. Waktu itu kebetulan ada musibah di TPA Sarimukti, akhirnya kan keluar lah keputusan Gubernur darurat sampah. Nah bisa gak berkontribusi bagaimana pengelolaan sampah, paling tidak bagaimana cara menata sampah dari sumbernya,” kata Deni Juanda.

BACA JUGAGrand Opening Diler Chery di Bandung, Dukung Gaya Transportasi Urban Masyarakat Jawa Barat

Ia menyebut dengan adanya paket tong sampah organik dan non-organik ini, semua elemen masyarakat bisa menata dan memilah sampah nya sendiri. Hal ini sangat membantu pemerintah daerah untuk mengurangi ritasi sampah ke TPA Sarimukti yang saat ini dibatasi sebanyak 50 persen. Juga dengan catatan tidak ada sampah organik yang masuk.

“Misalnya perumahan, kantor-kantor dan lain sebagainya, sehingga terbesit lah memberikan sumbangan CSR berupa tong sampah dari PT MBKV. Jadi ada dua jenis dua sampah untuk sisa makanan dan non sisa makanan, di kami juga sebenarnya ada pengelolaan tapi belum sempurna,” jelasnya.

Selain manfaat CSR, Deni juga berharap dengan hadirnya PT MBKV di wilayahnya, akan membantu menstabilkan perekonomi masyarakat yang didominasi oleh pegiat UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Ia juga meminta mitranya itu, agar berkomitmen dan konsisten menerapkan sistem syariah dalam praktek usahanya.

“Tadi saya amanat, kalau pun ini jadi permodalan berbasis Ventura yang notabene berbasis syariah harus benar-benar tipe syariah. Kalo tipe syariah artinya tidak ada denda, tidak ada penalti. Semuanya didasarkan oleh kesepakatan, harus meringankan terhadap ekonomi umat. Dan berharap, umatnya adalah Kecamatan Cihampelas,” tandas Deni. ***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News