HALOJABAR .COM – Pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung angkat suara terkait seorang pasien yang meninggal dunia usai anestesi operasi gigi bungsu. Hal ini usai kejadian tersebut viral di sosial media Tiktok.
Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung, Iwan Rachwan dilansir melalui video yang diunggah oleh tim HUMAS mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan penandatanganan terhadap pasien gigi bungsu sesuai prosedur standar pelayanan RSHS.
“Menanggapi video yang beredar di media sosial mengenai wafatnya seorang pasien setelah mendapatkan pelayanan dari RSHS Bandung, pertama-tama mewakili civitas mengucapkan turut berduka cita kepada beliau, semoga beliau diberikan tempat terbaik disisinya,” kata Iwan, pada Minggu, 17 Desember 2023.
Selain melakukan penanganan sesuai prosedur, menurutnya RSHS juga berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap semua pasiennya.
“RS Hasan Sadikin telah melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada semua pasien. Pelayanan yang diberikan sudah sesuai standar prosedur pelayanan yang ada di rumah sakit,” lanjutnya.
Untuk diketahui, jagat maya dihebohkan dengan adanya kesalahan anestesi yang menyebabkan pasien meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.
BACA JUGA: Viral Pasien Gigi Bungsu Meregang Nyawa, RSHS Berikan Klarifikasi
Hal tersebut diungkapkan oleh pemilik akun @latashaqntas lewat instagram story yang mengaku sebagai keluarga korban. Dalam keterangan disebutkan, mulai pasien akan melakukan operasi gigi bungsu namun dirujuk dari rumah sakit Garut ke RSHS Kota Bandung.
Ketika tiba di RSHS dan tim dokter melakukan anestesi kepada pasien lewat pembiusan, saat itulah, pasien atau sepupu dari akun yang menggugah berita tersebut di sosial media, disebut mengalami henti detak jantung.
“Singkatnya cerita sepupu gue mau operasi gigi bungsu dari Garut dirujuk ke @rshs_bandung, kata yang di Garut (RSHS) ini bagus. Selang beberapa menit suami sepupu gue dipanggil katanya pasien henti detak jantung,” tulis akun @latashaqntas di Instagram Story
