Sejarah Lengkap Ketupat Lebaran di Indonesia

Sejarah Lengkap Ketupat Lebaran di Indonesia
Sejarah Lengkap Ketupat Lebaran di Indonesia. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Berikut adalah ulasan tentang Sejarah Lengkap Ketupat Lebaran di Indonesia, bagi yang belum tahu yuk simak ulasan di bawah ini.

Ketupat merupakan penganan khas Asia Tenggara, yang terbuat dari beras dan dibungkus menggunakan anyaman daun kelapa muda membentuk persegi.

Sejarah Ketupat Lebaran

Sejarah ketupat dimulai sejak masa hidup Sunan Kalijaga, yaitu pada abad ke-15 hingga 16. Sunan Kalijaga adalah salah seorang Wali Songo yang turut menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.

Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai budaya dan filosofi dari pembauran antara Jawa dan nilai-nilai Islam. Ternyata, Sunan Kalijaga juga membaurkan budaya Hindu, yang sudah terlebih dahulu membuat beras dengan bungkus anyaman daun kelapa muda.

Di Bali, yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, sudah lama menggunakan ketupat untuk menjalankan ritual adat.

Namun, ketupat di Bali memiliki nama lain, yaitu tipat. Karena itu, para ahli menduga jika sejarah ketupat sudah ada sejak masa Hindu-Buddha di Indonesia.

Kenapa namanya Ketupat?

Sobat Halo pasti penasaran ‘kan kenapa hidangan ini memiliki nama “ketupat” dan apa artinya? Nah, di Jawa dan Sunda, ketupat atau kupat memiliki arti ngaku lepat, yaitu mengakui kesalahan. Makna ini sejalan dengan Hari Raya Idul Fitri, yang merupakan bulan suci di mana kita akan saling memaafkan.

Selain arti tersebut, ketupat juga berarti “laku papat”. Artinya ,empat perilaku yang tercermin dari sisi-sisi ketupat, yaitu lebaran, luberan, leburan, dan laburan.

Setiap sisi tersebut memiliki artinya masing-masing, seperti berikut ini.

Lebaran berasal dari kata “lebar”, artinya pintu ampun dibukakan untuk orang lain.
Luberan berasal dari kata “luber”, artinya rezeki melimpah dan bersedekah pada orang yang membutuhkan.
Leburan berasal dari kata “lebur”, yang berarti dosa-dosa dalam satu tahun terakhir akan dilebur.
Laburan, yang merupakan kata lain dari “kapur”, artinya menyucikan diri menjadi putih kembali, seperti seorang bayi.

Ketupat merupakan Simbol Acara Adat

Tidak hanya sebagai makanan khas lebaran, ternyata ketupat juga sering mengisi acara adat pada beberapa wilayah, seperti untuk ritual ibadah dan ucapan syukur kepada Tuhan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News