Ragam  

Wajib Ada Ketika Lebaran, Begini Sejarah dari Ketupat

Tips Mudah dan Praktis Membuat Ketupat dari Daun Kelapa, Anti Gagal!
Ketupat lebaran (Unsplash/Mufid Majnun)

HALOJABAR.COM- Salah satu makanan yang identik dan wajib ada saat lebaran di Indonesia adalah ketupat. Meski begitu, ternyata dalam perkembangannya ketupat tersebar ke beberapa negara lainnya. Diantaranya adalah Brunei, Malaysia, Singapura hingga Thailand selatan.

Ketupat sendiri merupakan makanan yang terbuat dari beras lalu dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda atau biasa disebut dengan janur.

Ketupat ini sudah menjadi menu yang wajib ada pada perayaan hari lebaran. Biasanya, ketupat ini akan disajikan dengan opor ayam.

Tetapi, apakah Anda tahu mengapa ketupat bisa menjadi menu khas lebaran di Indonesia? Biar tidak penasaran, yuk simak ulasan di bawah ini.

Sejarah Ketupat Lebaran

Perlu Anda tahu bahwa ketupat pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga. Beliau merupakan salah satu dari sembilan walisongo pada Abad ke-15.

Ketupat ini juga memiliki makna filosofis yang cukup dalam. Ketupat melambangkan permintaan maaf dan berkah. Selain itu, ketupat juga memiliki makna yaitu hawa nafsu yang dibungkus hati nurani. Maksudnya adalah setiap insan harus mampu untuk menahan nafsu dunia dengan menggunakan hati nuraninya.

Pada zaman dulu, setiap rumah akan sibuk dengan menenun janur untuk ketupat ketika menjelang lebaran. Setelah itu, nantinya masyarakat akan berbagi dengan keluarga, kerabat dan tetangga sebagai simbol kebersamaan.

Ketupat Lebaran

 Ketupat merupakan menu wajib pada saat momen lebaran. Biasanya ketupat ini disantap bersama keluara, kerabat, atau tetangga setelah melaksanakan salat ied.

Ketupat ini terbuat dari beras ketan yang dibungkus dengan daun kelapa muda atau biasa disebut janur. Proses pembuata ketupat ini memang sangat lama, bahkan bisa hampir sekitar 5 jam.

Dalam proses pembuatannya, beras akan direndam dalam air selam 30 menit sebelum dibungkus dengan anyaman daun kelapa. Selain itu, sebelum dianyam daun kelapa tersebut harus direndam dulu dalam air. Tujuannya agar daun tersebut tidak mudah robek saat dianyam.

Proses pembuatan anyaman daun kelapa ini pun sangat menyita waktu. Maka dari itu, kini sebagian besar orang lebih memilih untuk membeli yang sudah jadi ketimbang membuatnya sendiri.

Dalam penyajiannya, biasanya ketupat akan dikombinasikan dengan opor ayam, sambal goreng ati, rendang, sate dan lain sebagainya.

Itulah tadi ulasan mengenai sejarah dari ketupat lebaran. Semoga bermanfaat.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News