Sisi Lain Kadisdik Jabar, Gagas Klub Motor Omberko Beranggotakan Ribuan Orang

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) sekaligus Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jabar, Dedi Supandi

Lantaran jarak dari rumah menuju sekolah cukup jauh, setiap hari Dedi harus diantarkan oleh koleganya menggunakan motor agar tidak telat masuk sekolah.

“Karena jika menggunakan kendaraan umum itu jauh dari rumah saya di Kampung Pasir Desa Kumbung, sementara SMP saya ada di Kota,” kenang Dedi.

Saat masuk SMA Negeri 1 Majalengka pada 1992-1995, jarak rumah menuju sekolah semakin jauh. Dedi pun akhirnya mulai menggunakan motor yang dia beli dari hasil menabung.

“Motor pertama saya itu GL Pro, waktu itu harganya sekitar Rp4,2 juta saya masih ingat,” katanya.

Mulai saat itu, Dedi pun kian sering menggunakan motor tidak hanya untuk pergi ke sekolah. Kala itu, dia juga pernah bergabung dengan kelompok pehobi motor untuk bersama-sama menjajal aspal jalan raya atau sekadar melakukan reparasi dan modifikasi kepada kendaraannya.

“Tapi bukan geng motor ya,” guyon Dedi.

Sebagai Pradana Pramuka, saat itu, Dedi juga kerap mencari lokasi kemah yang cukup jauh dari pemukiman. Hingga pada suatu waktu, pernah ada kejadian yang tidak pernah dia lupakan saat menggunakan motor pada malam hari.

Setelah menemukan titik kemah untuk para anggota pramuka, Dedi bersama sekitar tiga motor lainnya melihat ada bentangan tali di area hutan bambu, tepatnya di daerah Talaga ke Arah Maja.

“Dari jauh sekitar 50 meter saya melihat ada bentangan tali dan tiba-tiba muncul orang orang yang membawa sajam dari balik pohon. Saya langsung menyusul teman teman yang lebih dulu berjalan dan meminta berhenti kemudian kami memutar balik,” tuturnya.

Setelah peristiwa hendak menjadi korban begal tersebut, Dedi tidak lantas ciut untuk melakukan perjalanan di malam hari menggunakan motor.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News