Tak Banyak yang Tahu, 5 Kuliner Populer Indonesia Ini Diadaptasi dari Luar Negeri

ilustrasi sate / PDPhotos/ PIXABAY

Nasi goreng mirip dengan hidangan “chǎofàn” dalam masakan Tionghoa, di mana nasi digoreng dengan bumbu, daging, sayuran, dan bahan-bahan lainnya. Para imigran Tionghoa yang datang ke Indonesia pada abad ke-17 dan 18 membawa dengan mereka resep-resep dan teknik memasak yang kemudian berkembang menjadi nasi goreng.

Ada juga teori yang mengaitkan nasi goreng dengan pengaruh masakan India, terutama dalam penggunaan rempah-rempah dan bumbu-bumbu. Beberapa hidangan India, seperti biryani, juga mengandung nasi yang digoreng dengan bumbu.

Selain China dan India, Nasi Goreng juga dikatakan berasal dari Belanja. Ketika penjajah Belanda hadir di Indonesia, mereka membawa dengan mereka berbagai pengaruh budaya termasuk masakan. Nasi goreng mungkin juga terpengaruh oleh hidangan-hidangan Belanda yang menggunakan nasi sebagai bahan dasar.

  1. Siomay

Siomay awalnya merupakan hidangan yang berasal dari masakan Tionghoa dan mengalami adaptasi di berbagai negara. Siomay atau “shumai” dalam bahasa Kanton adalah hidangan Tionghoa yang berasal dari Guangzhou, wilayah selatan Tiongkok.

Hidangan ini dikenal sebagai dim sum, yaitu beragam hidangan kecil yang biasanya disajikan sebagai camilan atau dalam menu sarapan di restoran Tionghoa. Siomay terdiri dari daging cincang yang dibungkus dengan kulit tepung, sering kali dimasak dengan teknik dikukus.

Siomay diperkenalkan di Indonesia oleh komunitas Tionghoa yang tinggal di sana selama berabad-abad. Hidangan ini menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia, dan orang-orang Indonesia mengadaptasinya sesuai dengan selera dan bahan-bahan lokal.

  1. Sate

Sate merupakan hidangan yang populer di seluruh dunia, tetapi asal usulnya dapat dilacak hingga Asia Tenggara, terutama Indonesia, meskipun berbagai versi sate ada di berbagai negara dengan berbagai nama.

Sate memiliki akar yang kuat di Indonesia, dan kemungkinan besar berasal dari sana. Seiring dengan berjalannya waktu, hidangan ini menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di Indonesia, sate sering kali terbuat dari potongan daging, seperti daging ayam, sapi, kambing, atau daging lainnya yang ditusuk dengan bambu atau tusuk sate, kemudian dibakar atau dipanggang di atas api terbuka.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News