HALOJABAR.COM – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi yang mencapai enam meter di beberapa wilayah perairan pada tanggal 21-22 Desember 2023.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menyampaikan imbauannya masyarakat yang berada di pesisir pantai untuk selalu waspada dan berhati-hati.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada,” ujar Eko Prasetyo dalam keterangan resmi di Jakarta pada Kamis 21 Desember 2023.
Eko Prasetyo menjelaskan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari timur laut ke timur dengan kecepatan angin berkisar antara 4-25 knot. Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, angin cenderung bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan yang sama.
“Dilaporkan bahwa kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Bali, Laut Natuna Utara, dan Laut Arafuru bagian timur,” ujarnya.
Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan gelombang dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter di berbagai perairan, termasuk perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, dan daerah-daerah lainnya.
Eko Prasetyo juga memberikan imbauan khusus kepada nelayan untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Dia menyoroti risiko yang dihadapi oleh moda transportasi seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, dan kapal besar seperti kapal kargo atau pesiar. Imbauan tersebut mencakup ketentuan kecepatan angin dan tinggi gelombang yang perlu diwaspadai oleh para pelaut.
Dengan adanya potensi gelombang tinggi ini, BMKG berharap masyarakat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan di perairan terbuka.***
