Jika sudah begitu, Anda bisa coba untuk menghangatkan makanannya atau menambahkan sedikit jus tuna untuk mempertajam aromanya dan membuat kucing tersebut lebih tertarik untuk makan.
Selain itu, jika Anda sudah berkonsultasi ke dokter hewan, biasanya akan diberikan resep obat-obatan untuk membantu meningkatkan nafsu makannya.
Obat antiemetik seperti Cerenia dapat membantu melawan rasa mual, dan perangsang nafsu makan seperti mirtazapine dapat meningkatkan keinginan kucing untuk makan.
Namun sangat disayangkan sekali, jika kucing Anda benar-benar mendekati waktu kematiannya. Pasalnya, usaha yang Anda lakukan, mungkin sama sekali tidak bisa membuatnya makan.
3. Tidak mau minum
Selain kurangnya nafsu makan, kucing yang sedang sakit pun biasanya tidak mau minum dan hal tersebut dapat menyebabkan dehidrasi. Ketika kucing Anda masih mau makan, cobalah untuk menambah asupan cairannya dengan memberi makanan kaleng atau menambahkan air ke dalam makanannya.
Mungkin dalam beberapa kasus, Anda dapat memberinya air dengan sedotan, suntikan oral atau botol semprot. Namun hal ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Caranya adalah dengan mengarahkan moncong kucing ke bawah dan semprotkan sedikit demi sedikit air ke mulutnya.
Jangan memaksanya minum terlalu banyak air, karena dapat menyebabkan air turun ke trakea dan masuk ke paru-parunya lalu menyebabkan kucing Anda tersedak.
4. Tidak aktif dan lesu
Meskipun ada beberapa jenis kucing yang memang lebih suka diam, namun hal tersebut bisa jadi sebuah tanda mendekati akhir hidupnya. Kucing tersebut akan tidur lebih banyak dan mungkin menjadi lemah ketika ia bangun.
Bahkan beberapa kucing juga tampak tertekan dan lesu ketika akan mati.
5. Mobilitas berkurang drastis
Selain karena faktir usia dan berat badannya, kucing yang akan mati biasanya mengalami penurunan mobilitas karena kehilangan otot dan nyeri akibat radang sendi atau masalah kesehatan lainnya.
