6 Fakta Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Sepenuhnya Dikelola oleh Otoritas Palestina

Fakta Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Fakta Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Baca Juga: Presiden Singgung Hak Hidup Masyarakat Gaza di Retreat KTT APEC

3. Tidak ada terowongan di bawah rumah sakit

Pejabat MER-C (Medical Emergency Rescue Committe) juga membantah tuduhan Israel dengan menyatakan tidak ada terowongan di bawah rumah sakit, tidak ada tangki bahan bakar untuk perang.

Adapun generator yang ada di rumah sakit disimpan di gedung terpisah dengan tujuan untuk keamanan. Generator itu pun digunakan sebagai mesin pembangkit listrik rumah sakit. Tidak seperti yang dituduhkan Israel kepada RS Indonesia di Gaza itu.

4. Jumlah tenaga kerja tidak memenuhi kebutuhan

Kondisi terkini RS Indonesia di jalur Gaza justru sangat crowded karena jumlah pasien melebihi kapasitas. Lebih buruk lagi, jumlah tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit saat ini tidak dapat memenuhi kebutuhan pasien.

Dalam sebuah video yang ditayangkan oleh MER-C, terlihat orang-orang berdesak-desakan di halaman rumah sakit dengan asap tebal mengelilingi mereka. Akibatnya, terjadi kerusakan di beberapa titik, sampai terjadi jendela pecah dan gerbang yang sebagiannya gosong.

Baca Juga: Solidaritas Jawa Barat untuk Palestina: Baznas Galang Dana hingga Rp 1 Miliar

5. WNI Tetap pilih jadi relawan

Di tengah kondisi yang memprihatinkan itu, ada tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang memilih tetap tinggal di Gaza. Ketiganya memilih menjadi relawan Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), bertugas di RS Indonesia di jalur Gaza.

Pemerintah sudah menyediakan fasilitas untuk evakuasi, tetapi ketiganya memilih tetap tinggal dan menjalankan tugas kemausiaan di RS Indonesia di Gaza. Oleh karenanya, pemerintah pun menghargai pilihan mereka.

6. Dibangun dengan uang hasil donasi masyarakat

Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun atas inisiasi Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dengan uang hasil donasi masyarakat. Hal itu dilakukan karena serangan Israel ke Gaza di tahun 2008 silam yang telah menewaskan ribuan korban jiwa.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News