Hari pertama Dewi Fashion Knights mengangkat tema “The Visionary” yang menampilkan hasil karya jenama ready-to-wear yang inovatif Jan Sober, Rama Dauhan Design Studio, dan Byo. Hari kedua Dewi Fashion Knights bertajuk “The Artistry” mempersembahkan dua desainer adibusana yang terkenal akan kepiawaian rancangan dan kerumitan pengerjaan tangan, yaitu HIAN TJEN dan MAHIJA.
Menyajikan Pengalaman Retail
Tak hanya menyuguhkan pagelaran busana, JFW juga menghubungkan para desainer, jenama, dan pencinta fashion melalui Dewi’s Luxe Market dan Fashionlink yang dilaksanakan bersamaan dengan JFW 2024 di Mall Pondok Indah 3.
Dewi’s Luxe Market yang berlokasi di Main Atrium, Lantai Dasar, Mall Pondok Indah 3 mempertemukan semua orang yang antusias dengan gagasan fashion, beauty, dan lifestyle. Jenama dan desainer yang menjadi bagian dari Dewi’s Luxe Market antara lain adalah Nagita
Slavina, Alini, Juara Beauty, FUGUKU, BINhouse, Sejauh Mata Memandang, Surya Abduh x Dekranasda Medan, Bluesville, TobaTenun, WIMO SHOES, LANIVATTI, Suedeson, Putri Pare Setiawati, ANW, dan Saroong Atelier.
Selain itu, area Dewi’s Luxe Market juga menjadi ruang untuk berbincang dengan desainer dalam talk show yang membahas fashion dan isu terkini yang menjadi perhatian banyak orang.
Fashionlink yang berlokasi di Lantai 2, Mall Pondok Indah 3 memamerkan jenama dan desainer ready-to-wear yang tampil di JFW 2024. Mereka adalah Aleza, alex[a]lexa, Cottonink, Dekranasda Provinsi NTT, Holy Peony, Lozy Hijab, Moorooah, Nadjani, NASL by Nagita Slavina, Nona Rona, Parté, Rahina Indonesia, Renóa, Rona Studio, Saul, dan Soloputri serta koleksi eksklusif dari Callie Homme, Glashka, Nir Ada, Saba Modest, shop at velvet, dan Starry.
Melahirkan Bibit-Bibit Kreatif Baru
Ajang kompetisi yang diselenggarakan oleh JFW menjadi salah satu bagian penting dalam perayaan tahun ini. Lomba Perancang Mode 2023 bertujuan untuk mencari desainer terbaik sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 1979. Dewan juri dari JFW, Asia Pacific Rayon (APR), dan Istituto Marangoni bersama Sebastian Gunawan dan Hian Tjen menyaring ratusan karya peserta LPM 2023 dengan tema “Authenticity” untuk memilih 10 finalis.
