HALOJABAR.COM – Usaha yang dijalankan oleh pelaku usaha kreatif dan UMKM perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak. Sehingga mereka bisa terus mengembangkan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan.
Bukan hanya dari segi dibukanya akses legalitas, akses pemasaran, akses permodalan, dan akses lainnya, yang memperkuat pelaku usaha kreatif dalam menjalankan usaha. Tapi, juga akses jaringan dan Hak Kekayaan Intelektual (Haki).
Wakil Kepala II Badan Zakat Nasional (Baznas) KBB, Saiful Rachman menyampaikan Baznas KBB berperan dalam pendayagunaan dan pemberdayaan pelaku usaha kreatif dan UMKM. Yakni dengan mendorong, membuka, dan memfasilitasi akses usaha.
BACA JUGA: Pendaftaran Calon Petugas KPPS di KBB untuk Pemilu 2024 Minim Peminat
“Kami membantu dalam akses permodalan dengan memberikan modal usaha kepada penerima manfaat (mustahik), akses legalitas usaha, akses pemasaran produk, pendampingan usaha, dan yang lainnya,” ucapnya, Sabtu 23 Desember 2023.
Kaitannya dengan legalitas Haki bagi pelaku usaha kreatif dan UMKM, lanjut Saiful, Baznas KBB berkolaborasi dengan Pemda KBB dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dalam pelaksanaan fasilitasi sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi usaha kreatif di KBB.
Kegiatan itu telah dilaksanakan di Aming Coffe Kota Baru Padalarang, Jumat 22 Desember 2023 dan dihadiri oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Edo Endrawan, Sub Koordinator Sintia dan Via, sementara dari Baznas KBB dihadiri pendamping Hilmi Hadad Alwi.
BACA JUGA: Dishub KBB Siapkan Personel dan Mobil Khusus Pantau APJ di Jalan Protokol Selama Nataru
Sementara peserta yang mengikuti kegiatan tersebut ada 21 pelaku usaha ekraf, termasuk binaan dari Baznas KBB. Seperti dari program Z Pesantren di antaranya Ponpes Nurul Zamzam dengan kluster kuliner produk Roti Amis lokasi di Padalarang.
