Bio Farma Kolaborasi dengan CEPI dalam Percepatan Produksi Vaksin di Global South

BiBio Farma Telah Distribusikan Seluruh Vaksin Gotong Royong: Jalankan Seluruh Strategi Pemerintah
Bio Farma Telah Distribusikan Seluruh Vaksin Gotong Royong: Jalankan Seluruh Strategi Pemerintah/Bio Farma

 

HALOJABAR.COM – OSLO, Norwegia dan BANDUNG, Indonesia: Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan Bio Farma telah menandatangani perjanjian kerjasama untuk 10 tahun mendatang untuk percepatan penanggulangan pandemi.

Kerjasama ini akan menghadirkan teknologi produksi vaksin terkini yaitu viral vector dan mRNA ke Indonesia dan kawasan ASEAN; serta mendukung ketersediaan produk dan meningkatkan kapasitas produksi vaksin untuk memasok negara-negara di kawasan Global South pada kondisi wabah di masa mendatang dan menanggulangi ketidakmerataan akses terhadap vaksin seperti yang terjadi selama pandemic Covid-19.

Saat ini, Bio Farma menjadi anggota terbaru jaringan produsen vaksin yang didukung oleh CEPI yang berbasis di Kawasan Global South. Salah satu tujuan dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas dalam produksi vaksin untuk penanggulangan ancaman kejadian luar biasa dan pandemi sekurang-kurangnya dalam waktu 100 hari. Bio Farma memiliki pengalaman yang luas di bidang produksi vaksin, dimana beberapa produk Bio Farma telah mendapatkan prakualifikasi dari WHO.

Baca Juga: Perluas Cakupan Imunisasi HPV, Bio Farma dan MSD Luncurkan Vaksin NUSAGARD

CEPI akan menyediakan investasi awal sampai dengan sebesar USD. 15.000.000,- untuk meningkatkan kapabilitas produksi vaksin yang lebih beragam, mendukung implementasi teknologi mRNA dan viral vector di fasilitas Bio Farma untuk pertama kalinya. Produk vaksin viral vector dan mRNA akan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam produksi vaksin untuk melawan ancaman virus baru. Selain CEPI, Pemerintah Indonesia juga turut serta dalam investasi pada program ini.

Melalui kerjasama ini, Bio Farma akan memiliki fasilitas laboratorium bioprocess yang akan digunakan untuk pengembangan dan pengujian teknologi vaksin mRNA dan viral vector. Bio Farma juga akan menerapkan sistem Good Manufacturing Practices (GMP) pada fasilitas yang digunakan untuk produksi vaksin yang akan digunakan pada iji Klinis Fase-2 dan fase 3 dan untuk keperluan produksi komersial terbatas,

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News