Biodigester Pengolah Kohe Jadi Magot Kapasitas 375 Kg/Hari Dibangun di Lembang

biodigester
Anggota LPPM ITB Prof. Dr. Ir. Lienda A Handoyo, M.Eng, Thio Setiowekti dari FPLH Jabar, dan Hilman Hilmawan dari PT Aimtopindo meninjau pembangunan Biodigester Kohe dan Budidaya Maggot BSF di Desa Jayagiri Lembang, KBB. (ADI H/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB bekerjasama dengan PT Aimtopindo Nuansa Kimia dan Forum Penyelamat Lingkungan Hidup (FPLH) Jawa Barat membangun instalasi biodigester di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Lokasi pembangunan biodigester itu dipilih di Kampung Babakan Ampera, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, KBB. Dipilihnya tempat tersebut karena banyak terdapat peternak sapi yang kotorannya menjadi bahan baku untuk sumber energi.

“Kami jadikan kohe (kotoran hewan) sebagai bahan baku untuk diubah jadi sumber energi dengan alat biodigester ini,” kata R&D Manager PT Aimtopindo Nuansa Kimia Hilman Hilmawan di Lembang, Jumat 10 November 2023.

BACA JUGAAngka Partisipasi Pemilih di Wilayah Pedesaan Masih Minim, KPU KBB Lakukan Strategi Ini

Menurutnya pembangunan biodigester di Lembang merupakan program CSr dan aspirasi dari LPPM ITB dan FPLH Jawa Barat. Ini adalah proyek kedua setelah sebelumnya mengembangkan mesin oven pengering untuk petani jeruk melon di Desa Suntenjaya, Lembang, KBB.

Nantinya biodigester tersebut mampu
menampung kohe sebanyak 375 kilogram per hari dari 25 ekor sapi milik para peternak. Asumsinya satu ekor sapi menghasilkan kotoran 15 kg per hari. Investasi untuk membangun biodigester itu mencapai sekitar Rp120 juta dan ditargetkan akhir bulan ini sudah bisa beroperasi.

“Kohe yang diproses akan menggasilkan magot kering untuk pakan burung, kemudian biogas sebagai pengganti LPG, dan sisa air limbah biogasnya bisa untuk pupuk,” tuturnya.

Sementara anggota LPPM ITB Prof. Dr. Ir. Lienda A Handoyo, M.Eng, menjelaskan, rencananya energi dari limbah kohe tidak hanya dimanfaatkan untuk biogas dan magot, tapi juga untuk industri tahu yang ada di daerah tersebut. Sehingga dapat memberikan nilai tambah ekonomi warga.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News