HALOJABAR.COM – Saat datangnya waktu berbuka puasa, meja makan seringkali dipenuhi dengan berbagai jenis minuman dingin sebagai takjil penyegar, yang mana dinginnya suhu es dan kesegarannya telah menjadi penolong bagi mereka yang telah berpuasa seharian.
Namun, muncul pertanyaan, apakah aman minum es secara langsung saat berbuka puasa? Terutama mengingat kondisi perut yang kosong setelah seharian berpuasa. Ada kekhawatiran bahwa konsumsi es dapat membahayakan lambung. Mari kita eksplorasi lebih lanjut.
1. Efek Hidrasi dari Minum Es setelah Puasa
Es dan air suhu ruangan sebenarnya memiliki efek hidrasi yang sama pada tubuh karena keduanya adalah air. Menurut Healthline, belum ada bukti bahwa minum es memiliki dampak buruk pada kesehatan. Namun, mengkonsumsi es saat perut kosong perlu dipertimbangkan ulang.
BACA JUGA: 5 Makanan Buka Puasa Khas Banten
Menurut Cleveland Clinic, suhu ideal air untuk diminum adalah antara 10—22 derajat Celcius. Ini berarti es dengan suhu di bawah 10 derajat Celcius sebaiknya dihindari. Tunggu hingga suhu es meningkat sebelum meminumnya, setidaknya mencapai 10 derajat Celcius.
2. Potensi Gangguan Pencernaan dari Minum Es Langsung saat Berbuka Puasa
Meskipun tetap memberikan efek hidrasi, minum es langsung saat berbuka puasa dapat menyebabkan gangguan kesehatan, terutama pada sistem pencernaan. Minum air es saat perut kosong dapat memicu gangguan pencernaan karena suhu tubuh harus menyesuaikan dengan cepat dengan suhu es yang masuk.
Ini bisa mengganggu kinerja lambung dan memperlambat proses pencernaan. Lebih lanjut, minum es saat perut kosong dapat menyebabkan masalah seperti sakit perut, kembung, gas, pusing, dan flu.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Chephalalgia pada tahun 2001 menemukan bahwa 7,6 persen dari 669 wanita yang minum 150 mililiter air es mengalami sakit kepala atau pusing.
