HALOJABAR.COM – Kondisi cuaca ekstrem perubahan dari musim kemarau ke musim penghujan dikhawatirkan berdampak terhadap kesehatan pohon. Oleh karena itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan pohon yang bisa terserang penyakit.
“Bisa saja pohon tersebut roboh lantaran kekuatannya berkurang akibat digerogoti berbagai penyakit, prinsipnya sama seperti manusia juga,” kata Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, Selasa 28 November 2023.
Menurutnya, cuaca ekatrem sangat berpotensi berdampak pada pohon dan apabila dibiarkan dapat terkena penyakit. Sehingga bisa membahayakan lingkungan sekitar, terlebih pohon yang berlokasi dengan permukiman atau di pinggir jalan karena bisa saja tiba-tiba roboh.
Oleh karena itu, jelas Chanifah, DLH Kota Cimahi telah menyiapkan tim khusus untuk menangani masalah pohon. Yang paling mudah terlihat pada pohon yang terserang penyakit adalah dahannya kering dan daun-daunnya tidak ada.
BACA JUGA: Sempat Ditutup Dua Pekan, Playground Alun-alun Cimahi Kembali Dibuka
“Tim Dokter Pohon yang bertugas untuk melakukan diagnosa terhadap pohon dan hasil diagnosa tim dokter pohon nantinya akan diserahkan ke tim lain. Hasil diagnosanya ditindaklanjuti apakah perlu pemupukan, apakah perlu pemangkasan atau penebangan,” kata dia.
Tak hanya itu, pihaknya pun menyiapkan juga Tim Jaga Wana yang bertugas untuk melaksanakan penanaman dan pemeliharaan. Mereka juga yang akan melakukan pemangkasan atau penebangan jika ada hasil rekomebdasi dari dokter pohon.
Dikatakannya tim tersebut tidak hanya dipersiapkan untuk menghadapi musim penghujan saja. Sebab mereka setiap hari melakukan pemeriksaan pohon-pohon yang merupakan aset milik Pemkot Cimahi. Hasilnya sejauh ini mayoritas pohon hampir 95 persen dalam kondisi baik.
“Kalau menghadapi cuaca ekstrem kita setiap hari melakukan pemeliharaan pohon dan melihat kondisi pohon. Yang rawan dan yang sehat pun kita pantau sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya pohon tumbang,” tandasnya. ***
