Harga Beras Masih Tinggi, Pemda KBB Koordinasi dengan Bulog untuk Operasi Pasar

HALOJABAR.COM – Harga beras di Kabupaten Bandung Barat hingga saat ini masih tinggi. Kondisi tersebut dikeluhkan masyarakat karena naiknya harga beras sudah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir.

Seperti yang disampaikan oleh salah seorang ibu rumah tangga dari Kecamatan Ngamprah, Dewi (39). Perempuan dua anak itu mengaku kenaikan harga beras tersebut dirasakan cukup membebani pengeluaran rutin bulannanya karena jadi lebih tinggi.

“Dulu harga beras yang biasa saya beli Rp11.000/kilogram, sekarang beras yang sama harus dibeli dengan harga Rp13.000/kilogram,” keluhnya, Sabtu 14 Oktober 2023.

Menurutnya kenaikan harga beras Rp2.000 sampai Rp2.500/kilogram tersebut dirasakannya beberapa pekan terakhir. Kenaikan itu sangat terasa memberatkan karena kebutuhan beras keluarganya dalam sebulan bisa mencapai belasan hingga puluhan kilogram.

“Kalai dulu beli Rp50.000 bisa dapat empat kilogram lebih kalau sekarang jadi kurang, padahal kebutuhan tetap sama,” ujarnya.

Dirinya berharap, Pemsa KBB bisa melakukan operasi pasar dengan menyediakan harga beras murah di tengah tingginya harga beras saat ini. Sehingga hal itu bisa meringankan beban yang dirasakan oleh masyarakat kecil di tengah harga beras yang sedang melambung tinggi.

“Semoga ada perhatian dari pemerintah untuk membantu masyarakat kecil karena beras merupakan kebutuhan pokok yang harus disajikan setiap hari,” sambungnya.

Terpisah Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, telah menginstruksikan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk segera berkoordinasi dengan BULOG. Harapannya KBB bisa dapat jatah 100 ton beras di bulan ini dan dijual dengan harga di bawah pasaran.

“Penambahan beras murah sebanyak 100 ton tersebut sedang berproses. Disperindag sudah saya perintahkan untuk segera berkoordinasi agar dalam beberapa hari ke depan bisa turun beras dari Bulog,” ucapnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News