Indonesia Tawarkan Evakuasi Korban di Gaza untuk Dirawat di RS TNI

Indonesia Tawarkan Evakuasi Korban di Gaza untuk Dirawat di RS TNI
Indonesia Tawarkan Evakuasi Korban di Gaza untuk Dirawat di RS TNI. (Ig@prabowo)

HALOJABAR.COM – Pemerintah Republik Indonesia (RI) menawarkan kepada Pemerintah Palestina untuk mengevakuasi warganya yang menjadi korban perang di Gaza untuk dibawa keluar dan dirawat di rumah sakit-rumah sakit yang dikelola oleh TNI di Indonesia.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu, 8 November 2023, menjelaskan tawaran itu telah disampaikan ke Palestina dan negara-negara lain yang wilayahnya berbatasan dengan Gaza.

“Saya sudah sampaikan (ke otoritas di Palestina, red.) bahwa seluruh rumah sakit TNI kami buka untuk korban-korban dari sana, dan kami sedang bicara teknisnya bagaimana mengevakuasi korban-korban itu ke sini,” kata Menhan Prabowo setelah menerima 22 mahasiswa asal Palestina penerima beasiswa dari Pemerintah RI di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Rabu.

Dia menyebut respons atas tawaran bantuan kemanusiaan itu sejauh ini positif. Negara-negara yang diajak bicara oleh Indonesia terkait rencana evakuasi menyambut baik.

“Sejauh ini saya sudah bicara dengan Duta Besar Mesir, Duta Besar Palestina, saya juga sudah berkoordinasi dengan Duta Besar Amerika Serikat, dan saat ini positif semua, karena melihat keinginan Indonesia membantu untuk mengatasi kesulitan kemanusiaan di situ,” kata Prabowo.

Tidak hanya tawaran untuk evakuasi dan merawat para korban di RS-RS TNI, Menhan Prabowo juga menawarkan mengirim kapal rumah sakit dan membangun rumah sakit lapangan di perbatasan-perbatasan sekitar Gaza.

“Begitu (Indonesia) dapat lampu hijau, kapal rumah sakit (kami) kirim,” kata Prabowo.

Gaza, wilayah Palestina yang berbatasan dengan Mesir, sejak bulan Oktober lalu menjadi sasaran gempuran serangan udara Israel. Korban jiwa di Gaza akibat serangan itu saat ini melampaui 10.000 orang.

Walaupun demikian, militer Israel (IDF) tidak juga menghentikan serangan, meskipun Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mayoritas negara-negara dunia, termasuk Indonesia, menuntut serangan dihentikan demi kemanusiaan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News