Kebakaran di Bromo, KLHK Ungkap Penyebab Api Sulit Dipadamkan

Gunung Bromo Tutup Total! Kebakaran Kian Meluas hingga Melalap Ratusan Hektar Lahan Hijau
Gunung Bromo Tutup Total! Kebakaran Kian Meluas hingga Melalap Ratusan Hektar Lahan Hijau/PMJNews

HALOJABAR.COM – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkap penyebab api sulit dipadamkan saat kebarakan di Gunung Bromo.

Kebakaran di Gunung Bromo dipicu oleh flare saat seri foto prewedding dan kini kebakaran sudah berlangsung selama lima hari dan semakin meluas.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Thomas Nifinluri mengatakan akses ke lokasi kebakaran sulit, berbukit dan terjal membuat api sulit dipadamkan.

Baca Juga: Gunung Bromo Tutup Total! Kebakaran Kian Meluas hingga Melalap Ratusan Hektar Lahan Hijau

Thomas menuturkan medan yang berat itu membuat gerakan tim pemadam kebakaran menjadi terbatas, ditambah angin bertiup kencang turut memicu api terus menyala membakar hutan dan lahan di Gunung Bromo, Jawa Timur.

Bahkan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terpaksa harus menutup seluruh akses menuju kawasan wisata Gunung Bromo untuk memudahkan operasi pemadaman.

“Penutupan berlaku sejak Minggu, 10 September 2023, mulai pukul 19.00 WIB, sampai batas waktu yang belum ditentukan,” kata Thomas, seperti dikutip dari Antara, Selasa 12 September 2023.

Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, luas hutan dan lahan yang terbakar di Gunung Bromo mencapai 274 hektare.

Baca Juga: Buntut Kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Managemen WO Ditetapkan Tersangka

Thomas mengatakan pemerintah akan melakukan perhitungan luas dengan penaksiran area kebakaran dengan menggunakan citra satelit.

Kegiatan penanganan karhutla di Gunung Bromo dilakukan bersama Tim Satgas Provinsi Jawa Timur, Tim Satgas Malang, para relawan, masyarakat peduli api, Tim Brigdalkarhut Balai Besar TNBTS.

“Tim pemadaman udara juga dikerahkan memasuki hari kedua dengan operasi water bombing dengan dukungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” papar Thomas.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News