Kenali, 7 Dampak Buruk Aborsi terhadap Kesehatan Wanita

Alur Pelayanan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran Online Disdukcapil Kota Balikpapan
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

HALOJABAR.COM – Setiap yang bernyawa punya hak untuk hidup. Dan membunuh setiap yang bernyawa adalah buruk dari segi pandangan apapun. Setiap apa yang kita lakukan adalah apa yang kita tanam, sesuai hukum dunia kausalitas yang tak pernah ingkar.

Termasuk melakukan tindakan aborsi bagi wanita ini akan sangat berisiko menurut pandangan kesehatan.

Aborsi bukanlah suatu keputusan tepat dan mudah dilakukan. Dokter biasanya merekomendasikan tindakan ini jika kehamilan dinilai membahayakan ibu dan juga janin dalam kandungan. Baik dilakukan lewat jalur medis, dampak aborsi tidak luput dari seorang yang menjalaninya.

Baik ringan maupun berat, aborsi menimbulkan dampak pada wanita yang menjalaninya. Pasca tindakan dilakukan, sakit perut dan kram, mual, muntah, diare, dan keluar bercak darah pasti dialami. Selain dampak aborsi yang dirasakan, tindakan ini memicu sejumlah komplikasi hingga mengancam nyawa.

Sebelum memutuskan untuk melakukannya, kalian khususnya para kaum wanita perlu menyadari apa saja dampak aborsi yang mungkin dialami.

Sebagian besar dampak tersebut biasanya muncul beberapa hari hingga beberapa tahun kemudian. Dalam kasus yang parah, penanganan gawat darurat medis perlu dilakukan.

Ok, langsung saja berikut dampak buruk aborsi untuk kesehatan para wanita.

1. Perdarahan Berat

Perdarahan hebat menjadi dampak aborsi serius yang umum dialami. Perdarahan disertai dengan demam tinggi, dan gumpalan jaringan sebesar bola golf. Perdarahan bisa terjadi selama 2-12 jam. Jika kondisi ini tidak mendapat penanganan medis segera, kehilangan nyawa menjadi komplikasi yang bisa saja terjadi.

2. Infeksi

Infeksi menjadi salah satu dampak aborsi yang dapat berlangsung selama 3 hari atau lebih. Infeksi terjadi akibat leher rahim yang dipaksa melebar. Pelebaran tersebut memicu bakteri dari luar masuk ke dalam tubuh dengan mudah. Infeksi biasanya terjadi pada rahim, saluran tuba, dan panggul.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News