HALOJABAROM– Quiet firing pertama kali populer di Washington, Fenomena ini merupakan siasat perusahaan terhadap pekerja untuk pemecatan secara diam-diam.
Perilaku ini adalah akal-akalan dari pihak perusahaan, agar tidak memberikan pesangon ataupun hal yang berupa materi ketika melakukan pemecatan, sesuai aturan yang berlaku.
Adapun, Quiet firing dilakukan agar pekerja atau karyawan merasa tidak mempunyai kompetensi di kantor. Serta di isolasi dan tidak diapresiasi sehingga membuat pekerja mengundurkan diri.
Perlakuan Fenomena ini biasanya mencakup, seperti menghambat kemajuan karier, menolak kenaikan gaji, hingga kurangnya dukungan dari manajemen.
Artinya, pemecatan secara diam-diam tersebut merupakan tindakan atasan, untuk mengabaikan karyawan secara perlahan.
Biasanya hal ini dilakukan kepada karyawan yang dinilai sudah tidak kompetitif, ataupun sudah tidak sejalan dengan perusahaan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini ciri-ciri quiet firing.
Ciri-ciri quiet firing
1. Kemajuan karier yang dihentikan
Salah satu tanda pemecatan secara diam-diam yang paling sering dilakukan adalah kemajuan karir karyawan yang dihentikan. Dalam situasi quiet firing ini atasan atau manajer akan terus mengatakan bahwa Bunda tidak cocok pada posisi tersebut.
2. Menolak kenaikan gaji
Menolak kenaikan gaji, bisa jadi merupakan taktik strategis untuk membuat karyawan merasa ingin berhenti, dan mengganti pekerjaan serta mencari gaji yang lebih baik.
3. Tidak mendapatkan umpan balik atau pujian
Terkadang atasan akan memberikan instruksi yang tidak jelas atau mengabaikan informasi penting. Hal ini kemungkinan agar karyawan merasa terisolasi.
4. Perlakuan tidak adil
Perlakuan secara tidak adil dengan membeda-bedakan rekan kerja secara mencolok, adalah bentuk quiet firing.
5. Pengecualian dari tim
Pengecualian dari tim ini adalah bentuk agar seorang karyawan yang sukai atasan untuk menjauhkan diri dari karyawan yang diacuhkan.