HALOJABAR.COM – Pasangan Capres/Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD diprediksi bakal meraih suara mayoritas di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Pilpres 2024.
Wilayah KBB dikenal sebagai kandang banteng atau banyak terdapat kader loyalis PDI Perjuangan (PDIP). Tidak mengherankan jika partai berlogo kepala banteng dengan moncong putih ini pernah berkuasa selama 10 tahun di KBB.
Kekuasaan yang absolut, karena para kader PDIP berkuasa baik di kursi eksekutif (bupati) maupun legislatif (ketua DPRD). Masa keemasan itu terjadi saat Abubakar menjadi Bupati Bandung Barat dua periode dan Aa Umbara Sutisna sebagai Ketua DPRD KBB.
Namun ternyata, hal tersebut tidak selalu linier dengan apa yang jadi hasil dalam pemilihan presiden (Pilpres). Bahkan pada dua kali perhelatan Pilpres tahun 2014 dan 2019, setiap calon yang diusung oleh PDIP selalu kalah dalam perolehan suara di KBB. Padahal seperti diketahui secara nasional Jokowi bisa memenangi Pilpres.
Berdasarkan data KPU di tahun 2014 pasangan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kalah telak di Jawa Barat dari pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Hatta Rajasa. Pasangan Prabowo-Hatta menang di 22 kabupaten/kota di Jabar termasuk di antaranya di KBB dengan total suara 14.167.381 (59,78 persen). Sementara Jokowi-JK hanya menang di Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon, dengan suara 9.530.315 (40,22 persen).
BACA JUGA: HUT PDI Perjuangan, Ono Surono: Kemenangan Ganjar-Mahfud Jadi Kado Terindah
Begitupun saat Pilpres Tahun 2019, pasangan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 16.077.446 suara mengungguli pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang hanya 10.750.568 suara. Dari 27 kota/kabupaten di Jabar, Prabowo-Sandiaga Uno menang di 21 daerah, sementara Jokowi-Ma’ruf Amin hanya menang di Kota Cirebon, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Subang.
