HALOJABAR.COM– Cara mengatasi rem belakang berbunyi baiknya diketahui oleh pemilik motor yang masih menggunakan rem tromol.
Pasalnya masalah berdecit ketika tuas rem diinjak bikin tidak nyaman. Suaranya persis tikus terjepit dan itu cukup mengganggu telinga pengendara, bahkan pengguna jalan lain.
Selain itu bunyi pada rem belakang tromol juga bisa menandakan kondisi komponen yang mulai harus diperhatikan.
Kalau dibiarkan, bukan tidak mungkin performa pengereman akan terganggu dan bisa berbahaya. Oleh karenanya, pengetahuan cara mengatasi rem belakang berbunyi terbilang penting dipahami.
Cara mengatasi rem belakang berbunyi
Mengatasi rem belakang yang berdecit juga bisa mengembalikan performa pengereman menjadi kembali pakem. Lantas, sebenarnya apa penyebab rem tromol bisa berdecit atau berbunyi seperti suara tikus? Solusi seperti apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut.
1. Rem Tromol Berdecit Tanda Kotor
Salah satu penyebab rem tromol berbunyi nyaring atau berdecit karena terdapat kotoran. Biasanya kotoran itu menempel di area tromol, maupun permukaan kampas rem. Sektor ini memang sangat mudah kemasukan debu lantaran terdapat celah kecil yang memisahkannya dengan pelek.
Kotoran yang ada di dalam tromol juga disebabkan faktor pemakaian. Ketika tuas rem diinjak, kampas rem otomatis terkikis sedikit demi sedikit sehingga menghasilkan debu yang menjadi kotoran tromol. Jika kotoran itu dibiarkan terus berada di sana, maka decitan akan timbul.
Solusi tepatnya, bongkar tromol dan bersihkan kotor yang menempel. Cara paling tepat dengan menyemprotkan udara bertekanan tinggi sampai masuk ke sela-sela tromol. Kemudian yang tidak kalah penting, bagian kampasnya juga harus disemprot agar tidak menyisakan debu.
Idealnya pembersihan tromol ini dilakukan dua bulan sekali atau tergantung kondisi jalan yang kamu lalui ketika berkendara. Kalau jalan yang kamu tempuh sehari-hari terdapat banyak debu, tentunya intensitas membersihkan tromol ini jadi lebih cepat.
