Legislator PKS Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Siswa SD di Sukabumi yang Diduga Tewas Dianiaya

kekerasan seksual anak
Ilustrasi kekerasan pada anak. (Foto: Pixabay)

HALOJABAR.COM – Kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan seorang siswa kelas 2 SD meninggal di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mendapat atensi dari DPRD setempat.

Salah seorang legislator, Muhammad Yusuf, mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus meninggalnya seorang murid kelas 2 SD di Sukaraja, yang diduga akibat dikeroyok.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi tersebut, meminta polisi terus menggali fakta-fakta terkait tewasnya bocah malang tersebut. Diketahui, korban meninggal dunia di rumah sakit setelah diduga dikeroyok kakak kelasnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengutuk keras peristiwa ini. Apalagi terdapat indikasi kuat meninggalnya korban disebabkan pengeroyokan oleh kakak kelasnya di sekolah. Yusuf meminta Satreskrim Polres Sukabumi Kota mengusut tuntas kasus yang menyita perhatian publik itu.

“Saya mengutuk keras peristiwa ini. Apalagi ada indikasi kuat dugaan penyebab utamanya adalah akibat pengeroyokan yang menyebabkan korban akhirnya meninggal dunia,” kata Yusuf dikutip dari Sukabumiupdate.com, Senin 22 Mei 2023.

“Pihak kepolisian harus dapat mengusut tuntas kasus tersebut. Fakta-fakta yang ada di lapangan harus terus digali mendalam hingga kebenaran dapat terkuak dan seluruh pihak yang terlibat ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Selain itu, apabila diperlukan, Yusuf meminta Dinas Pendidikan membentuk satuan tugas tingkat sekolah demi terciptanya pendidikan yang nyaman dan aman bagi peserta didik.

Termasuk melakukan sosialisasi yang masif kepada guru dan orang tua tentang bahaya perundungan, hukuman fisik, dan pelecehan/kekerasan pada anak.

“Itu dilakukan agar tidak berulang kejadian di kemudian hari. Pencegahan secara preventif melibatkan semua stakeholder. Pendidikan bersama orang tua dan siswa dikedepankan guna mengurangi bahkan menghapus kejadian serupa tidak kembali terjadi,” uja dia.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News