Polres Sukabumi Bongkar Makam Bocah Kelas 2 SD yang Diduga Tewas Dianiaya Kakak Kelas

pembunuhan ibu-anak di subang
Ilustrasi garis polisi, kriminal dan kejahatan. (Geralt/Pixabay)

HALOJABAR.COM – Kepolisian melakukan autopsi terhadap jenazah bocah kelas 2 SD di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang diduga meninggal dunia akibat penganiyaan yang dilakukan kakak kelas.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibiowo memastikan, jajarannya melakukan ekshumasi atau menggali kuburan untuk mengeluarkan jenazah bocah berusia 9 tahun yang diduga meninggal setelah mengalami luka-luka akibat perundungan kakak kelas.

“Ekshumasi ini untuk autopsi terhadap jasad korban agar penyebab kematiannya bisa terungkap,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibiowo dikutip dari Antara.

Sementara Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih menambahkan bahwa ekshumasi akan dilaksanakan pada hari Rabu 31 Mei 2023.

Menurut dia, pelaksanaan ekshumasi ini tentunya sudah mendapatkan persetujuan dari keluarga korban dan juga memberikan izin kepada pihak kepolisian untuk melakukan autopsi terhadap jenazah MH.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penyelidikan oleh Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota yang bertujuan mengungkap dan memastikan penyebab kematian pelajar kelas 2 SD tersebut.

Pelaksanaan ekshumasi dan autopsi tersebut, kata dia, untuk memberikan keadilan kepada keluarga korban, apalagi kematian MH diduga tidak wajar karena sebelum meninggal dunia ada dugaan korban mengalami penganiayaan fisik.

Sebelum meninggal korban diketahui mengeluhkan sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Setelah sempat bungkam, korban akhirnya mengaku kalau dirinya dianiaya kakak kelas.

Pihak keluarga awalnya tidak melaporkan peristiwa penganiayaan dan menganggapnya sebagai musibah. Tetapi meminta kepolisian mengusut tuntas kejadian.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News