Masih Berstatus Darurat, Pemkot Bandung Klaim Berhasil Kurangi Sampah Hingga 70 Persen

darurat sampah
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.

HALOJABAR.COM– Dalam upayanya menangani darurat sampah akibat terbakarnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sarimukti Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Bandung mengklaim telah berhasil mengurangi sampah hingga 70 persen.

Adapun diketahui Kota Bandung masih berstatus darurat sampah sampai 25 Oktober 2023. Karena itu untuk mengefektifkan sisa waktu, Pemkot Bandung sendiri telah menjalankan serangkaian upaya untuk mengurangi sampah.

Dalam rapat koordinasi bersama Satgas Darurat Sampah, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan, penanganan sampah bukan hanya tugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Namun, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) memiliki tugas tambahan ini.

BACA JUGACiduk Warga Buang Sampah Sembarangan, Satpol PP Kota Bandung Lakukan Tindakan Tegas

“Satgas Sampah ini sudah melibatkan banyak instansi. Sebab darurat sampah bukan persoalan DLHK saja. Semua punya tugas tambahan ini di samping tupoksi masing-masing,” ujar Bambang, pada Jumat 13 Oktober 2023.

Salah satu inovasi penanganan sampah yang akan dijalankan mulai pekan depan adalah sistem pelaporan menggunakan Bandung Waste Management (BWM). “Ini mulai aktif 16 Oktober mendatang. Ada tim ahli yang juga membuat kerangka agar aplikasi ini lebih ‘worth it’,” ungkapnya.

Bambang Tirtoyuliono menegaskan dirinya mengikuti pimpinan dalam hal ini Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) untuk memperpanjang status darurat sampah di kota Bandung.

Namun untuk mengatasinya, ia menuturkan harus melakukan kajian ilmiah yang serius, agar ketika nantinya permasalahan sampah terselesaikan. Kedepannya masalah serupa tidak akan kembali terjadi.

“Saya sepakat kedaruratan ini diperpanjang. Tapi harus ada kajian ilmiahnya. Kita ingin mengambil sebuah kebijakan yang didukung oleh ilmiah. Saya juga sudah bicara dengan Bu Prima Kepala DLH Provinsi Jabar untuk menambah kuota sampah Kota Bandung,” ucapnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News