Melalui GPM dan Bantuan Pangan, Harga Beras di Jabar Mulai Stabil

bantuan pangan
Ilustrasi: Bulog salurkan bantuan pangan di Bandung Raya dan Sumedang (humas Pemkot Bandung)

HALOJABAR.COM, BANDUNG- Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat terus menggenjot bahtuan pangan guna mengendalikan harga beras.

Dari hasil pemantauan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa harga beras mulai stabil dimana harga rata-rata sampai akhir pekan ketiga September mencapai Rp 11.483 per kilogram.

Kenaikan beras masih terjadi di 3 daerah yakni Kabupaten Sukabumi, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan sejak bantuan pangan meluncur, harga beras berangsur-angsur bisa dikendalikan meski belum sepenuhnya menekan kembali ke harga normal.

Pihaknya mencatat dampak bantuan cadangan pangan (BCP) di Jawa Barat dari Bapanas yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Bogor awal September lalu sudah terlihat meski penyaluran baru sebesar 54 persen untuk 4,149,374 keluarga penerima manfaat.

“Sampai 24 September bantuan cadangan pangan sudah mencapai 54 persen, ada tiga daerah bahkan sudah mencapai 100 yakni Kota Banjar, Kota Cirebon dan Kota Sukabumi,” katanya

Menurutnya penyaluran BCP untuk sejumlah daerah tengah dikebut oleh Pemprov Jabar, Bulog dan PT Pos Indonesia agar tuntas sebelum 30 September mendatang. “Kita akselerasi, mudah-mudahan sebelum 30 September sudah mencapai 100 persen di seluruh daerah sehingga harga beras bisa dikendalikan,” katanya.

Sementara DKPP Jawa Barat saat ini tengah mengajukan anggaran tambahan untuk Gelar Pangan Murah (GPM) di APBD Perubahan 2023.

Kepala DKPP Jabar Moh.Arifin Soedjayana mengatakan GPM dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan pangan akibat dampak dari El Nino dan juga sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi.

“GPM juga bisa turut menekan kenaikan harga beras sekaligus membantu daya beli warga. GPM rencananya akan digenjot hingga akhir Desember 2023,” katanya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News