Menelisik Sejarah dan Asal Usul Cakwe, Donat Khas Thiongkok

Menelisik Sejarah dan Asal Usul Sejarah Cakwe
Menelisik Sejarah dan Asal Usul Sejarah Cakwe. (Foto: picnikdong)

HALOJABAR.COM – Cakwe adalah salah satu penganan tradisional Tionghoa. Cakwe adalah dialek Hokkian yang berarti “hantu yang digoreng”. Nama ini berhubungan erat dengan asal usul penganan yang kecil, namun sarat akan nilai sejarah.

Cakwe mulai populer pada zaman Dinasti Song, berawal dari matinya Jenderal Yue Fei yang terkenal akan nasionalismenya akibat fitnahan Perdana Menteri Qin Hui.

Mendengar kabar kematian Yue Fei, rakyat Tiongkok kemudian membuat 2 batang kecil dari adonan tepung beras yang melambangkan Qin Hui dan istrinya lalu digoreng untuk dimakan. Ini dilakukan sebagai simbolisasi kebencian rakyat atas Qin Hui.

Baca Juga: Cara Membuat Cakwe yang Mengembang Beserta Sausnya

Penyebutan nama

Cakwe disebut dengan berbagai nama di daratan Tiongkok karena perbedaan dialek daerah. You Tiao adalah nama umum Cakwe dalam bahasa Tionghoa dan sebenarnya diambil dari dialek Zhejiang.

Sedangkan dalam dialek Hokkian disebut Cakwe dari asalnya iû-chiā-kóe. Di dialek Chaozhou dan Shantou, penganan ini disebut “Zha Guo”. Kata Guo dalam nama-nama tersebut berarti kue.

Pensarankan denga sejarah cakwe? Langsung saja! MARKISA! Mari, kita simak bersama! Berikut sejarahnya.

Baca Juga: Intip 3 Tradisi Unik Perayaan Imlek di Berbagai Daerah di Indonesia

Sejarah

Sejarah cakwe sendiri masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan. Ada yang mengatakan bahwa makanan ini berasal dari Tiongkok, namun ada juga yang berpendapat bahwa makanan ini berasal dari Vietnam. Beberapa catatan sejarah menunjukkan bahwa cakwe diperkenalkan di Indonesia pada awal abad ke-20 oleh para pedagang Tionghoa.

Sejarah di Tiongkok

Jenderal Yue Fei adalah salah satu Jenderal Dinasti Song dari Selatan yang terkenal akan keberhasilannya menekan suku Jurchen Dinasti Jin dari utara.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News