HALOJABAR.COM – Perayaan tahun baru Imlek menjadi momen yang ditunggu oleh masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia.
Seperti hari besar keagamaan lainnya, Imlek menjadi ajang untuk berkumpul dengan sanak saudara dan keluarga tercinta.
Dalam merayakan imlek, berbagai tradisi unik pun dilakukan bagi masyarakat Tionghoa dan berbeda di masing-masing daerah.
Berikut ini adalah tradisi imlek yang unik di 3 daerah di Indonesia.
Baca Juga: 5 Tips Liburan Hemat Tahun Baru Imlek Agar Tidak Boncos, Sangat Cocok Dipraktikkan Anak Milenial
Tradisi di Jakarta
Selain khas dengan tradisi pertunjukan barongsai, imlek di daerah Jakarta juga dihiasi dengan tradisi unik lainnya, seperti tradisi minum teh yang disebut dengan “Patekoan”.
Tradisi patekoan ini dilakukan oleh masyarakat Tionghoa yang tinggal di kawasan Glodok, Jakarta Barat dimana mereka menyuguhkan teh secara gratis kepada orang-orang yang lewat di depan rumahnya.
Tradisi di Semarang
Di kota Semarang, tradisi imlek unik lainnya adalah hadirnya pasar kuliner semawis yang menyediakan berbagai jajanan khas imlek.
Kamu bisa mencicipi macam-macam makanan imlek mulai dari manisan, kue keranjang, bakpao, cakwe, hingga makanan berat seperti mie.
Jelang imlek, pasar semawis ini akan ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner karena keunikan dan ragam jajanan yang disediakan.
Baca Juga: Tahun Baru Imlek, Ini Dia Resep Bakmie Goreng yang Bermakna Doa Panjang Usia, Intip!
Tradisi di Solo
Dikenal sebagai salah satu kota yang kental dengan budaya, Solo memiliki tradisi imlek yang unik. Tradisi yang dinamakan “Grebeg Sudiro” ini dilakukan pada tujuh hari sebelum Tahun Baru Imlek.
Diselenggarakan di Pasar Gede, Kota Solo, tradisi unik ini dijadikan sebagai lambang toleransi yang kuat antar warga Tionghoa dan juga Jawa.